Senin, 27 Mei 2024 – 21:01 WIB
Jakarta — Proses pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) baru akan dilakukan secara terpusat mulai tahun depan. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap praktik percaloan.
“Tidak. Itu silakan saja, dulu tidak ada calo. Kami melarang calo sejak dulu. Jangan (calo), harus ikut ujian,” ucap Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korps Lalu Lintas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Yusri Yunus, Senin, 27 Mei 2024.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya ini, nantinya setelah sentralisasi berjalan, SIM tidak akan tercetak jika salah satu ujian tidak diikuti, baik itu teori maupun praktik.
“Orang membuat SIM, tanpa ujian teori maupun ujian praktik, nanti di Korlantas, di command centre sudah tahu, dan itu tidak akan bisa tercetak. Silakan saja, tapi tidak akan bisa keluar SIM-nya. Itu namanya sentralisasi,” katanya.
Yusri mengatakan, sentralisasi pembuatan SIM diharapkan bisa menghilangkan anggapan di masyarakat yang menyebut bisa membuat SIM hanya dengan foto saja.
“Sama di tempat ujian juga, kalau boleh lihat sekarang ini sudah dalam bentuk animasi ujian teori. Menggunakan face recognition sekarang, tidak ada lagi penipuan. Cukup polisi saja nanti yang ikut mengawasi ujian. Dia menggunakan face recognition,” katanya.
