31.4 C
Jakarta
Wednesday, October 16, 2024
HomeBeritaAllah Menjamin Rezeki Manusia, tidak terkecuali Binatang Melata

Allah Menjamin Rezeki Manusia, tidak terkecuali Binatang Melata

Al-Qur’an telah memastikan janji Allah SWT mengenai rezeki bagi semua makhluk-Nya. Dalam surat Hud ayat 6, Allah berfirman: “Dan tidak ada satu pun makhluk yang bergerak di bumi melainkan semuanya dijamin oleh Allah akan rezekinya. Dia mengetahui tempat kediaman dan penyimpanannya. Semua hal ini tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)” (QS Hud ayat 6).

Prof Dr Quraish Shihab dalam kitab tafsirnya, Tafsir al-Mishbah, menjelaskan bahwa Allah SWT memiliki pengetahuan yang menyeluruh dan mencakup segala hal, sekecil apapun. Kekuasaan dan nikmat-Nya mencakup semua makhluk, karena pengetahuan-Nya berkaitan erat dengan kekuasaan-Nya. Ayat ini menjelaskan bahwa bukan hanya mereka yang kafir dan munafik yang dikenal keadaannya dan dianugerahi rezeki-Nya, tetapi semua makhluk.

Tiada binatang melata di bumi yang tidak dijamin Allah akan rezekinya sesuai dengan habitat dan lingkungannya. Binatang-binatang itu dituntut bergerak mencarinya, dan Allah mengetahui tempat berdiamnya binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata, yaitu tertampung dalam pengetahuan Allâh SWT yang meliputi segala sesuatu atau termaktub dalam Lauh al-Mahfûzh.

“Setiap makhluk telah dijamin Allah akan rezekinya. Yang memperoleh sesuatu secara tidak sah atau haram dan memanfaatkannya sudah disediakan rezekinya oleh Allah yang halal, namun ia enggan mengusahakannya atau tidak puas dengan perolehannya,” ujar Quraish.

Namun, jaminan rezeki yang dijanjikan Allah kepada makhluk-Nya tidak berarti memberinya tanpa usaha. Kita harus sadar bahwa Allah SWT-lah yang menjamin makhluk serta mengatur hukum-hukum kehidupan. Ketetapan hukum-Nya yang mengikat manusia juga berlaku untuk seluruh makhluk.

Kemampuan tumbuh-tumbuhan memperoleh rezekinya, dan organ-organ yang menghiasi tubuh manusia dan binatang, serta insting yang mendorongnya untuk hidup dan makan, adalah bagian dari jaminan rezeki Allah SWT. Quraish juga menyampaikan bahwa kehendak dan insting manusia, perasaan, kecenderungan, selera, dan keinginannya, serta rasa lapar dan hausnya, semua itu juga bagian dari jaminan rezeki Allah SWT kepada makhluk-Nya.

Ada pandangan bahwa kulit yang dimaksud adalah pakaian. Artinya, manusia lahir ke dunia tanpa pakaian, namun Allah SWT memberinya pakaian.

Allah SWT juga berfirman, “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar” (QS al-Isra ayat 31).

Hal ini mengingatkan bahwa Allah-lah yang mengatur rezeki kita dan kita harus menjalani hidup dengan penuh keyakinan dan usaha, serta tidak boleh berputus asa dalam mencari rezeki yang halal.

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER