Rabu, 10 Juli 2024 – 20:49 WIB
BLITAR – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno hadir secara langsung maupun daring dalam rangkaian Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 yang berlangsung di Kota Blitar dan Palu.
Acara ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia, mendorong inovasi, dan membangun kolaborasi antar pelaku industri. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
Dalam kunjungan ke pameran yang diadakan di Tunjungan Plaza 6, Surabaya, Menparekraf menyaksikan partisipasi dari 38 pelaku ekonomi kreatif terpilih dari Blitar. Acara ini menjadi wadah bagi para pelaku untuk menampilkan kreativitas dan inovasi mereka di berbagai subsektor seperti kuliner, kriya, fesyen, dan lainnya.
“Terpilihnya 38 UMKM di Kota Blitar dari 7000 pendaftar ini tentunya akan mengembangkan potensi ekonomi kreatif di berbagai sektor. Tidak hanya terkenal potensi ekrafnya, Blitar juga dikenal dengan berbagai desa wisata,” ujar Menparekraf Sandiaga dalam keterangannya, dikutip Rabu 10 Juli 2024.
“Dan melalui event AKI ini kita berharap wisatawan yang datang baik ke desa wisata di Blitar maupun wisata Sejarah, bisa menjadi wisatawan yang Rojali atau Rombongan Jadi Beli bukan hanya Rohali, Rombongan yang Hanya Lihat-lihat,” sambungnya.
Untuk itu, Menparekraf mengajak para pelaku ekonomi kreatif untuk terus meningkatkan kapasitas mereka melalui pembelajaran dan adaptasi.
“Saat ini kita terus bergerak dari satu titik ke titik lain, dan kalian harus adaptif dalam menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan sosial yang ada di depan,” tuturnya.
Sandiaga Uno juga menekankan pentingnya menjaga silaturahmi antara pelaku ekraf dengan berbagai pihak agar peluang-peluang usaha baru dapat semakin terbuka lebar.
“Dengan membangun networking kita dapat menciptakan kolaborasi yang seluas-luasnya. Karena setiap silaturahmi bisa memperpanjang umur dan melapangkan rezeki,” ujar Menparekraf Sandiaga.
25 Pelaku Ekraf Hadir di AKI Palu
Sementara itu, di Palu, pameran digelar di Palu Grand Mall dari 28-30 Juni 2024. Sebanyak 25 peserta dari subsektor kuliner, fesyen dan musik hadir untuk menampilkan karya mereka.
Kota Palu dipilih sebagai simbol keberlanjutan dan kemajuan ekonomi kreatif di kawasan timur Indonesia. Event ini juga menjadi ajang penting untuk menjalin silaturahmi dan kerjasama antar pelaku ekonomi kreatif.
“Dengan membangun jaringan yang kuat, kita dapat menciptakan kolaborasi yang luas. Setiap pertemuan dan kolaborasi bisa membuka peluang baru dan memperpanjang jangkauan pasar kita,” tambah Sandiaga.