Gapura Taman Pataraksa Kabupaten Cirebon yang baru saja direvitalisasi ambruk. Bupati Cirebon, Imron Rosyadi menyalahkan kontraktor yang membangun gapura tersebut. Imron mengetahui kabar ambruknya gapura tersebut dari media sosial (medsos). Setelah meninjau langsung lokasi kejadian, Imron menyatakan bahwa kualitas bangunan tersebut tidak memenuhi standar kriteria. Dia meminta agar kontraktor bangunan tersebut tidak lagi dipakai jasanya. “Saya meminta kepada dinas terkait untuk menindaklanjuti agar kontraktor yang mengerjakan ini (gapura) tidak digunakan lagi,” ungkapnya dilansir detikJabar, Kamis (4/1/2024).
Imron menjelaskan bahwa kualitas konstruksi bangunan terlihat kurang baik, di mana jumlah besi yang digunakan sebagai fondasi terbilang kurang. Selain itu, konstruksi bangunan sangat buruk karena hanya menggunakan batu sebagai pondasi di dalam gapura tanpa memperhatikan jumlah semen yang digunakan. “Tadi saya lihat besi yang jadi sloof sangat kurang, isian pondasi gapura juga cuma batu ditumpuk tapi campuran semennya nggak ada,” jelasnya.
Sementara itu, Deni Krisnara, salah satu perwakilan kontraktor, menyampaikan analisis sementara dari pihaknya mengenai ambruknya gapura tersebut. Menurutnya, ambruknya gapura tersebut diperkirakan akibat getaran gempa bumi yang terjadi di Sumedang. “Kami perkirakan ambruknya gapura akibat adanya gempa Sumedang berpengaruh pada ambruknya gapura,” tuturnya.