Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Girban, Hashim Djojohadikusumo, menyatakan bahwa makan siang gratis adalah program yang akan dilakukan oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat terpilih nanti. Dia menegaskan bahwa pengusaha besar tidak boleh mencampuri program yang dijalankan oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hashim juga tidak akan terlibat dalam program tersebut. Program ini akan dilaksanakan oleh UMKM, dan tidak boleh diikuti oleh pengusaha besar, termasuk dirinya.
Hashim mengatakan bahwa tugasnya hanyalah melakukan pengawasan. Ia perlu melakukan pengawasan agar tidak terjadi tindak pidana korupsi di lapangan, termasuk pemotongan jatah makanan untuk anak-anak oleh pihak tertentu yang mencari keuntungan sendiri.
Dia menjelaskan bahwa dana yang diperlukan untuk memberikan makan siang gratis bagi 78 juta anak dan 4 juta ibu hamil di Indonesia setiap tahunnya sekitar Rp 450 triliun. Menurut Hashim, setiap makanan gratis bagi mereka yang berhak mendapatkannya nilainya Rp 15 ribu. Biaya tersebut sudah mencakup telur, susu, kacang hijau, daging ayam, sayuran, dan makanan bergizi lainnya.
Hashim juga menyebutkan bahwa program makan siang gratis sudah direncanakan sejak 17 tahun lalu, bahkan sebelum Partai Gerindra didirikan. Prabowo telah lama memiliki obsesi untuk menangani masalah stunting di Indonesia. Pada tahun 2006, Prabowo melihat angka prevalensi stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak di Indonesia mencapai 30 persen. Oleh karena itu, makan siang gratis menjadi program penting bagi Prabowo.