Toyota Land Cruiser 200 akan kembali menjadi andalan pereli asal Indonesia, Julian Johan untuk berlaga di ajang Asia Cross Country Rally (AXCR) 2024 yang diselenggarakan 11-17 Agustus mendatang di Thailand.
Tahun kedua mengikuti ajang balap AXCR, pria yang akrab disapa Jeje tersebut menambah satu personil co-driver baru asal Thailand, yakni Chupong Chaiwan yang akan membantu tugas co-driver Recky Resanto.
Pemilihan co-driver asal Negeri Gajah Putih tak lain merupakan co-driver senior di Thailand yang berpengalaman dan sudah mengerti terkait lintasan yang akan dilintasi nantinya.
“Tahun ini kami Jejelogy GHP kembali memastikan diri ikut dalam persaingan Asia Cross Country Rally dengan beberapa strategi baru. Tidak hanya pada spesifikasi kendaraan dan kesiapan fisik, tetapi tahun ini saya menggaet co-driver Chupong Chaiwan untuk menjadi tandem dari Recky Resanto,” ujar Jeje.
Disisi lain, terkait persiapan mobil reli yang akan digunakan pada tahun ini juga tidak kalah penting. Pasca formasi tim mendapat penyempurnaan, dari sektor kendaraan pun turut mengalami ubahan yang signifikan.
Untuk mengarungi ketatnya persaingan tersebut, tim memutuskan untuk melakukan beberapa perubahan, pada Toyota Land Cruiser 200 tersebut terutama pada bagian mesin.
Mesin balap yang di pakai Jeje pada AXCR 2024 nantinya masih sama seperti tahun sebelumnya, yakni Toyota Land Cruiser 200 tahun 2010, yang aslinya merupakan Lexus LX 570. Di balik bonnetnya pun tersematkan mesin bensin 3UR-FE V8 bawaan mobil LX 570.
“Ini tahun kedua saya mengikuti cross country. Kejuaraan ini tidaklah mudah akan melewati medan yang sangat berat,” terangnya.
Jika tahun sebelumnya Jeje mengaku hanya melakukan refreshment pada mesin tersebut serta mengganti beberapa komponen berbahan forged dan sedikit komponen aftermarket, pada ajang kali ini Jejelogy GHP melakukan ubahan cukup signifikan pada sektor jantung pacu.
“Untuk memberikan performa yang lebih mumpuni pada persaingan AXCR 2024 ini, mobil Land Cruiser 200 yang kami gunakan telah mengalami upgrade mesin dari 5.700 cc menjadi 6.100 cc dengan penggantian piston lebih besar, kruk as, dan beberapa komponen lainnya,” sebut Jeje.
Selain ditujukan untuk mendongkrak tenaga yang lebih besar, peningkatan tersebut juga dimaksudkan untuk memenopang bobot kendaraan yang lebih berat dari tahun lalu.
“Kalau tahun lalu tenaganya di 400 hp dengan torsi 600 Nm, dengan naik cc menjadi 450 Hp dan torsi 650 Nm. Untuk daya tahan mesin tetap kita jaga, karena untuk balap ini memakan jarak yang jauh ribuan kilometer,” serunya.
Sebagai informasi, untuk membangun mobil balap Rally yang digunakan pada ajang AXCR 2024 Jejelogy GHP sudah menghabiskan Rp2 miliar.
“Basic LX 570 harganya lebih murah dari Land Cruiser 200, bukan berarti mengincar murah, tapi lebih ke mesin bensinnya. LX 570 2010 ini Jejelogy GHP membelinya saat itu di Rp750 jutaan. Kita modifikasi kurang lebih 6-7 bulan plus tambahan upgrade mesin tahun ini kurang lebih untuk biaya modifikasi Rp1,2 miliar. Jadi kurang lebih modifikasi plus mobil di angka Rp2 miliar,” tukasnya.
Ubahan Lain Mobil Balap Land Cruiser 200 Jejelogy GHP
Dibandingkan tahun sebelumnya, ubahan tampilan Land Cruiser 200 tunggangan Jeje yang akan turun dalam ajang balap AXCR 2024 tidaklah banyak.
“Beberapa bagian pada bodi tetap pakai karbon, dan bagian wajah satu set Land Cruiser 200,” jabarnya.
Dikatakan Jeje, untuk ubahan atau penambahan kompartemen lain yakni penggunaan LED headlamp laser dari Pro 7.
“In iya, di bagian dalam juga ditambahkan satu buah jok di bagian tengah lengkap dengan beberapa alat komunikasi yang nantinya akan digunakan oleh Recky Resanto.
Dengan serangkaian persiapan yang telah dipersiapkan tersebut, Jeje, memiliki target baru yakni bisa menjadi juara di kelas T1G dan bisa masuk dalam urutan 10 besar kejuaraan umum.
Ia juga telah merencanakan untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus di Thailand bersamaan akhir dari perjalanan AXCR 2024.