Tim Nasional Pemenangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhamin Iskandar (Timnas Amin) mengatakan bahwa calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin salah menyebut akan membangun 40 kota baru setara Jakarta.
“Jadi mungkin Cak Imin salah sebut mengatakan 40 kota baru, seharusnya membangun dan meningkatkan 40 kota yang sudah ada di seluruh Indonesia,” kata Juru Bicara Timnas Amin, Sulfikar Amir di Jakarta, Jumat (29/12/2023).
Menurutnya, permasalahan perkotaan di Indonesia sangat kompleks. Cak Imin belum sempat menjelaskan apa yang dimaksud. Sehingga program itu seakan-akan membangun kota baru, padahal program yang dimaksud adalah meningkatkan 40 kota yang ada di Indonesia.
Sulfikar mengatakan, pada debat cawapres di Jakarta pada Jumat (22/12/2023) malam WIB, Cak Imin salah menyebutkan konsep 40 kota baru setara Jakarta. Karena waktu yang diberikan pada saat debat juga sangat terbatas, hal itu menjadikan cawapres nomor urut 1 tersebut tidak sempat menjelaskan apa yang dimaksud.
“Dan ini adalah program yang akan kami lakukan lima sampai 10 tahun ke depan,” tutur Sulfikar. Dia menambahkan, program peningkatan 40 kota itu nantinya akan dibarengi dengan 14 kota prioritas untuk sentra pertumbuhan perekonomian, khususnya di luar Pulau Jawa.
Menurut Sulfikar, bujet yang digunakan untuk meningkatkan kota tersebut diambil dari anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Dia menyebut, pasangan Amin akan mengalokasikan anggaran yang dipakai IKN, dipindahkan atau direalokasikan untuk meng-upgrade 14 kota di luar Pulau Jawa.
“Program ini akan menjadi upaya untuk pemerataan pertumbuhan lebih efektif karena ada 14 titik baru yang kita angkat, dibandingkan dengan satu titik di tengah hutan dan kami belum tahu bagaimana cara menghidupkannya,” kata Sulfikar.
Sebelumnya, KPU RI pada Senin, (13/11), telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pilpres 2024. Hasil Pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada Selasa, (14/11/2023), pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.