Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapannya terkait distribusi surat suara kepada pemilih di Taiwan. Berdasarkan cerita dari Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Jokowi menyampaikan, adanya kekhawatiran terkait penutupan kantor pos setempat karena bertepatan dengan Tahun Baru 2024.
Karena kekhawatiran tersebut, surat suara akhirnya didistribusikan lebih awal oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Taipei. Dampaknya, warga negara Indonesia (WNI) di Taiwan menerima surat suara lebih awal dari jadwal. Sebagian dari mereka langsung menggunakan hak suara mereka, dan hal tersebut menjadi viral di Tiktok.
“Nanti ditanyakan ke Pak Ketua KPU. Tapi tadi saya diceritakan bahwa memang ada kekhawatiran karena ini tahun baru, kantor pos tutup agak lama di sana sehingga dikirim lebih awal,” jelas Jokowi usai menghadiri Rapat Konsolidasi Nasional 2023 dalam Rangka Kesiapan Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).
Jokowi pun meminta agar detail masalah itu ditanyakan ke KPU karena yang mengetahui distribusi surat suara adalah KPU. “Tapi untuk teknisnya nanti biar Pak Ketua KPU yang menyampaikan,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asy’ari menjelaskan alasan PPLN Taipei mendistribusikan surat suara lebih awal kepada pemilih karena konteks lokal di Taiwan. Menurut Hasyim, pemilih di Taiwan sebagian besar adalah WNI yang merupakan pekerja migran. Karena alasan demografi serta aturan dari setiap penyedia pekerjaan yang berbeda-beda, PPLN memutuskan mengirimkan surat suara lebih cepat dari jadwal.
Namun, meski sudah memberikan alasan dan kronologi, KPU tidak membenarkan tindakan PPLN Taipei. Hasyim mengaku, sudah mengingatkan PPLN Taipei dan PPLN di seluruh dunia agar mematuhi regulasi pelaksanaan Pemilu sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU Nomor 25 Tahun 2023 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilihan Umum.