Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, memberikan tanggapan terhadap pernyataan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, yang mengkritik penggunaan anggaran Kementerian Pertahanan untuk membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista) bekas. Prabowo mengatakan bahwa sebagai mantan prajurit Kopassus TNI AD yang pernah berperang, ia mengetahui alat perang yang bagus. Menurut Prabowo, tidak mungkin dia sebagai Menteri Pertahanan membeli peralatan perang yang buruk untuk TNI.
Prabowo juga menjawab komentar dari Anies terkait penggunaan uang rakyat untuk membeli barang bekas, dengan mengatakan bahwa sebagai seorang prajurit yang pernah berperang, dia tidak akan menggunakan peralatan yang tidak bagus. Meskipun begitu, Prabowo memberikan penilaian bahwa rakyat untuk berbicara lebih leluasa dan bertanya kepada ratusan relawan yang hadir apa kata yang tepat untuk menyebut orang yang tidak pintar. Para relawan serentak menyebut “goblok”.
Penjelasan dari Prabowo ini merupakan respon atas serangkaian penyerangan dari Anies dalam debat capres, termasuk pengungkapan data lahan yang dikuasai Prabowo dan kritik atas penggunaan anggaran Kementerian Pertahanan untuk membeli alutsista bekas. Pada 2023, Kementerian Pertahanan diketahui meneken kontrak pembelian 12 unit jet tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Namun, pada 4 Januari 2024, Kementerian Pertahanan menyatakan, pembelian pesawat tempur bekas tersebut ditunda karena keterbatasan fiskal.