28.2 C
Jakarta
Sunday, October 27, 2024
HomeprabowoMendekat, Menuju Kursi Istana

Mendekat, Menuju Kursi Istana

Ipsos Public Affairs, lembaga riset internasional, telah mengadakan survey tatap muka untuk menganalisis perkembangan dan dinamika elektoral menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden. Survey tersebut dilakukan dari 27 Desember hingga 5 Januari di 34 provinsi di Indonesia. Jumlah responden yang terlibat dalam survei ini sebanyak 2000 orang yang memenuhi kriteria usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Pengambilan data dilakukan dengan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka menggunakan aplikasi Ipsos Ifield Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI). Margin error dari survei ini adalah ±2,19% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Menurut pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam, “Di tengah Pilpres tinggal hitungan minggu, dinamika pemilih mengalami pergeseran dan berdampak pada peta kompetisi elektoral yang signifikan.” Dia juga menambahkan bahwa efek Jokowi semakin nyata dalam Pilpres kali ini karena elektabilitas Pasangan Prabowo-Gibran semakin meningkat. Khususnya, pemilih Jokowi-Ma’ruf dari tahun 2019 semakin banyak mendukung pasangan calon nomor dua.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa soliditas dukungan tertinggi untuk pasangan calon presiden ada pada pasangan Prabowo-Gibran, di mana hanya sebesar 13% yang masih bisa berubah, sedangkan untuk pasangan Anies-Muhaimin terdapat 15% pendukung yang masih dapat bergeser, dan untuk pasangan Ganjar-Mahfud terdapat sebanyak 20% pendukung yang berpotensi bergeser.

Arif juga menyatakan bahwa dari data survei bulan November ke survei ini, terjadi kenaikan elektabilitas bagi Pasangan Prabowo-Gibran, sementara Pasangan Anies-Muhaimin cenderung stagnan, dan Pasangan Ganjar-Mahfud mengalami penurunan. Dia juga mencatat bahwa kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf meningkat dari 65% di bulan November menjadi 74% di bulan Desember.

Deputy Director Ipsos Public Affairs, Sukma Widyanti, menambahkan bahwa elektabilitas parpol juga menunjukkan data mengejutkan di mana Gerindra menggeser PDI Perjuangan dari posisi teratas. Partai Gerindra mencapai elektabilitas hingga 27%, diikuti oleh PDI Perjuangan dengan 21%, Golkar 8%, PKB 7%, PKS 7%, Nasdem 6%, PAN 4%, dan Demokrat 3%. Dia juga menyatakan bahwa posisi PPP dan PSI masih belum aman karena mengalami penurunan dibanding survei sebelumnya.

Sukma juga menyampaikan bahwa survei tersebut menunjukkan bahwa suara Ganjar semakin tergerus di basis-basis PDI Perjuangan, khususnya di Jawa Tengah yang disebut sebagai kandang banteng.

Ipsos adalah anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) dan Association for Global Research Agency Worldwide (ESOMAR), sebuah asosiasi riset internasional yang melakukan audit secara periodik terhadap para anggotanya.

Sebagai lembaga riset internasional yang beroperasi di 90 negara, Ipsos telah berhasil melakukan riset pasar dan riset sosial politik, termasuk di Indonesia.
Source: Prabowo Subianto – Selangkah Lagi Meraih Kursi Istana

Source link

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER