25.2 C
Jakarta
Sunday, November 17, 2024
HomeBeritaPHK di AS Meningkat, Google Alphabet Hentikan Ratusan Karyawan

PHK di AS Meningkat, Google Alphabet Hentikan Ratusan Karyawan

Google Alphabet mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan di berbagai tim perusahaan. Salah satu pendiri Fitbit, James Park, dan Eric Friedman juga meninggalkan perusahaan tersebut karena upaya raksasa teknologi tersebut untuk terus memotong biaya. Google mengatakan bahwa mereka akan melakukan PHK terhadap ratusan orang di unit Voice Assistant. Beberapa ratus peran di tim perangkat keras yang bertanggung jawab atas Pixel, Nest, dan Fitbit dihilangkan, sementara sebagian besar orang di tim Augmented Reality (AR) juga diberhentikan.

Google membeli perusahaan pelacakan kesehatan dan kebugaran, Fitbit, seharga 2,1 miliar dolar AS pada 2021. Namun, perusahaan terus meluncurkan versi baru Pixel Watch yang bersaing dengan beberapa perangkat Fitbit dan Apple Watch.

“Sepanjang paruh kedua tahun 2023, sejumlah tim kami melakukan perubahan agar menjadi lebih efisien dan bekerja lebih baik, serta menyelaraskan sumber daya mereka dengan prioritas produk terbesar mereka,” ujar juru bicara Google seperti dilansir Reuters, Jumat (12/1/2024).

Juru bicara tersebut menambahkan bahwa beberapa tim terus melakukan perubahan organisasi semacam itu yang mencakup beberapa peran penghapusan secara global. Belum jelas juga berapa banyak orang yang menjadi bagian dari perangkat lunak Asisten Google dan tim lainnya.

Sebelumnya, reorganisasi tim tertentu terjadi pada saat perusahaan seperti Microsoft dan Google bertaruh pada meningkatnya adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif menyusul keberhasilan ChatGPT OpenAI. Tahun lalu, Google mengumumkan rencana untuk menambahkan kemampuan AI generatif ke asisten virtualnya. Pada Januari 2023, Alphabet mengumumkan rencana untuk memangkas 12 ribu pekerjaan atau setara enam persen dari tenaga kerja globalnya. Pada September 2023, Alphabet memiliki 182.381 karyawan secara global.

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER