Presiden DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa partainya sebagai salah satu pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Amin) memiliki visi dan misi yang sama untuk membela kaum pekerja. PKS telah mengusung program ‘kerja gampang’ dalam Pemilu 2024 dengan harapan dapat menciptakan delapan juta lapangan kerja baru.
Syaikhu juga menyatakan bahwa pernyataan capres nomor urut 1 yang disampaikan di acara ‘Desak Anies’ dengan buruh dan ojol selaras dengan perjuangan PKS selama ini. PKS berkomitmen untuk menciptakan lapangan kerja, mewujudkan upah yang adil, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan, serta mendukung korporasi Indonesia.
Dikatakan bahwa saat ini, angkatan kerja Indonesia didominasi oleh pekerja informal yang memiliki perlindungan lebih rentan dibanding pekerja formal. Salah satu tantangan dari bonus demografi adalah kebutuhan lapangan kerja yang tinggi. PKS sejak awal konsisten dalam membela nasib para pekerja, termasuk menolak Undang-Undang Cipta Kerja yang dinilai merugikan pekerja. Investasi yang masuk tidak memberikan dampak yang berbanding lurus terhadap terserapnya tenaga kerja lokal, sehingga pemberlakuan UU Cipta Kerja dinilai tidak membawa investasi besar ke Indonesia.
PKS juga menolak Omnibus Law Cipta Kerja yang dinilai merugikan pekerja, mulai dari prosesnya yang kurang melibatkan unsur pekerja, peraturan kontrak, upah, hingga PHK. PKS berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak para pekerja.