25.6 C
Jakarta
Sunday, November 17, 2024
HomeBeritaUniversitas Terbuka Memberikan Dana Riset Lebih dari Rp 37 Miliar untuk Penelitian

Universitas Terbuka Memberikan Dana Riset Lebih dari Rp 37 Miliar untuk Penelitian

– Saat ini, setiap kampus negeri berupaya meningkatkan semangat dosennya untuk meneliti. Diantaranya dilakukan oleh Universitas Terbuka (UT). Kampus negeri yang sudah berstatus badan hukum itu, mengalokasikan Rp 37,1 miliar untuk riset atau penelitian.

Pengumuman kucuran dana tersebut, disampaikan langsung Rektor UT Ojat Darojat di kampus UT Tangerang Selatan pada Selasa (13/2).

“Jadi dosen kami tidak perlu berebut dana penelitian di kementerian,” katanya di sela penyerahan kontrak penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM). Karena dana penelitian yang sudah disiapkan oleh UT sudah cukup besar.

Ojat mengatakan mereka terus memotivasi para dosen untuk terus berinovasi. Selain melakukan penelitian, juga bisa dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Dia menjelaskan salah satu prioritas riset mereka adalah di ekosistem teknologi pendidikan jarak jauh (PJJ). Harapannya proses kuliah karak jauh berbasis digital semakin bermutu.

Selain itu, fokus penelitian mereka adalah manajemen pengelolaan PJJ. Upaya ini penting, karena tingkat keaktifan mahasiswa yang mengikuti kuliah jarak jauh harus terus dijaga. Jangan sampai ada mahasiswa jarak jauh yang tidak aktif, karena tidak mengambil mata kuliah.

Dia menegaskan tidak ada alasan bagi dosen untuk tidak melakukan penelitian, maupun pengabdian masyarakat. Pasalnya tugas dosen terikat dengan tri dharma perguruan tinggi. Jadi selain melakukan pengajaran, dosen juga memiliki tugas untuk melakukan penelitian serta pengabdian masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Ketua LPPM UT Dewi Artati Padmo Putri menargetkan ada 500 judul proposal penelitian yang didanai. Setiap judul proposal, mendapatkan alokasi pendanaan yang berbeda-beda. Untuk kategori penelitian dasar menerima Rp 50 juta.

Kemudian penelitian terapan menerima Rp 100 juta. Dan penelitian pengembangan Rp 150 juta. Selain itu juga ada untuk dosen pemula sekitar Rp 30 juta/judul proposal. Seluruh proposal harus melalui seleksi, yang lolos siap didanai.

Selain penelitian, Dewi mengatakan juga ada kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Tahun ini dialokasikan sebanyak 60 program desa binaan di 19 desa. “Bentuknya berbeda-beda, sesuai dengan potensi desanya apa,” katanya. Ada desa yang potensi di pertanian singkong, maka diberikan pendampingan pengolahan komoditas singkong.

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER