Calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar, mengatakan bahwa ia akan tetap menunggu hasil resmi Pemilu 2024 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini disampaikan setelah beberapa lembaga survei menunjukkan keunggulan pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka dalam hitung cepat atau quick count pada hari pemilihan, Rabu, 14 Februari 2024.
Muhaimin, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), meminta para relawan dan pendukungnya untuk tetap mengawal proses penghitungan suara.
“Kepada seluruh relawan, pendukung AMIN (Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar) dan juga kader PKB, tetap kawal suara di TPS, sampai pengumuman resmi KPU selesai,” kata Muhaimin melalui akun media sosial X-nya pada Rabu, 14 Februari 2024.
Muhaimin meminta pendukungnya untuk menghormati proses demokrasi yang sedang berlangsung. Caranya, kata dia, adalah dengan memastikan Pemilu berjalan dengan jujur dan adil.
“Kita hormati suara rakyat dengan memastikan tidak adanya kecurangan dan manipulasi penghitungan suara!” ucap Wakil Ketua DPR itu.
Sebelumnya, calon presiden Anies Baswedan mengatakan agar hasil hitung cepat tak dijadikan dasar untuk mengambil kesimpulan secara terburu-buru.
“Kita lihat dulu sampai selesai semuanya. Kita tunggu, jangan buru-buru menyimpulkan,” ucap Anies di Markas Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas Amin), Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu sore, 14 Februari 2024.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyatakan masih terlalu awal untuk menyimpulkan hasil Pilpres 2024. Anies berujar akan menghormati proses penghitungan resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kita hormati proses dan kita hormati proses di KPU sampai semua selesai,” ucap capres dari Koalisi Perubahan itu, yang diusung oleh PKB, Nasdem dan PKS.
Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam sejumlah lembaga survei pada 14 Febuari 2024. Pada perhitungan cepat Litbang Kompas dengan 88,45 persen data yang masuk, Prabowo-Gibran unggul 58,73 persen disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 25,10 persen. Sedangkan, Ganjar Pranowo-Mahfud Md jauh tertinggal dengan perolehan 16,17 persen saja.
Tak jauh berbeda dengan hasil perhitungan cepat oleh Kompas, Lembaga Survei Indonesia atau LSI dengan 97,00 persen data yang masuk di seluruh wilayah Indonesia, Prabowo-Gibran unggul 58,16 persen, lalu diikuti dengan Anies-Muhaimin 25,21 persen dan Ganjar-Mahfud 16,64 persen saja.
Lalu, Indikator dengan keseluruhan data sebanyak 94,20 yang masuk, Prabowo-Gibran unggul 57,85 persen, diikuti oleh Anies-Muhaimin 25,50 persen dan Ganjar-Mahfud 16,65 persen. Atas keunggulan di hitung cepat ini, Prabowo-Gibran sudah buru-buru mendeklarasikan kemenangannya di Istora Senayan, Jakarta.