Thomas Doll mengungkapkan berbagai masalah yang dihadapi Persija Jakarta di musim Liga 1 ini. Pertama, dia menyebut bahwa Macan Kemayoran sedikit mengalami kesulitan dalam menyelesaikan akhir permainan.
“Saya pikir sepanjang musim (penyelesaian akhir) kami kurang. Kami memiliki masalah kecil, tetapi bukan masalah besar,” ujarnya saat ditemui di Nirwana Park Sawangan, Bojongsari, Depok, Kamis, 15 Februari 2024.
Masalah penyelesaian akhir terlihat dalam pertandingan terakhir ketika mereka kalah 1-3 dari Borneo FC pada pekan ke-24. Persija Jakarta melepaskan 16 tendangan dengan hanya enam yang menuju ke gawang dan satu gol.
Lebih lanjut, Thomas Doll mengungkapkan masalah lain dari timnya, yaitu kebiasaan pemain melakukan kesalahan individu dan kerapuhan lini pertahanan.
Persija, yang saat ini berada di peringkat kesembilan klasemen sementara, menjadi tim dengan jumlah kebobolan terbanyak di 10 besar. Andritany Ardhiyasa dan rekan-rekannya telah kebobolan 30 gol. Hanya Persik Kediri (29) dan Persib Bandung (29) yang mendekati catatan tersebut.
“Kami melakukan banyak kesalahan besar dan kami membutuhkan lebih banyak konsentrasi karena kami sebenarnya membuat banyak peluang. Anda tidak boleh membuat kesalahan besar seperti ini karena ini dapat membunuh Anda. Jadi, kami perlu lebih banyak konsentrasi dalam bertahan,” tuturnya.
Persija masih berupaya untuk finis di empat besar pada akhir musim untuk mengamankan tiket ke babak championship dalam perburuan gelar juara. Mereka saat ini terpaut sembilan angka dari Bali United yang berada di urutan keempat.
Thomas Doll enggan berbicara soal peluang timnya mencapai target tersebut dan memilih fokus pada tiap pertandingan yang dilakoni untuk mengevaluasi tiga permasalahan tersebut.
“Sekarang kami harus berpikir pertandingan demi pertandingan karena kemungkinan untuk memenangkan pertandingan sepak bola dapat terjadi jika Anda tidak membuat kesalahan besar seperti ini,” ucapnya.
Persija Jakarta akan melakoni laga pekan ke-25 Liga 1 dengan menghadapi Madura United pada Kamis, 22 Februari 2024. Meski bertindak sebagai tuan rumah, pertandingan akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali karena kondisi Ibu Kota tidak memungkinkan untuk menggelar pertandingan.
