REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Calon Presiden yang memenangkan Pilpres 2024, Prabowo Subianto, bercanda bahwa orang yang ingin menjadi presiden harus pernah tidur di Paviliun 5A Akademi Militer seperti dirinya dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia menyebut, ada satu lagi alumni Paviliun 5A yang sudah menunjukkan tanda-tanda akan menjadi presiden RI di masa depan.
Prabowo menyampaikan hal tersebut dalam pidatonya saat buka puasa bersama pimpinan Partai Demokrat di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2024) malam.
Prabowo awalnya memuji SBY dengan menyebut Presiden RI ke-6 itu sebagai prajurit Pancasila, prajurit yang mencintai demokrasi, prajurit yang mencintai rakyat, dan telah berbakti memimpin Indonesia selama 10 tahun. Prabowo menyatakan bahwa dirinya mirip dengan SBY.
Selain persamaan sikap, Prabowo mengaku bahwa dia dan SBY seangkatan di AKABRI atau Akademi Militer. “Awalnya (saya dan SBY) seangkatan. Beliau waktu itu selalu yang terbaik, taruna terbaik, perwira terbaik, (sedangkan) saya nakal, agak nakal,” ujarnya sambil tertawa.
SBY memang seangkatan dengan Prabowo, seperti yang sering diakui oleh keduanya. Hanya saja, SBY lulus lebih dulu, yaitu tahun 1973. Sedangkan Prabowo baru lulus tahun 1974.
Meskipun lulus dengan selisih tahun, Prabowo dan SBY menempati paviliun yang sama di Akmil Magelang, yaitu Paviliun 5A. Menurutnya, Paviliun 5A “memiliki kehormatan” sehingga dia dan SBY sama-sama berhasil menjadi presiden.
“Jadi yang ingin menjadi presiden harus berusaha untuk tidur di Paviliun 5A,” ujar sosok yang hampir pasti akan menjadi Presiden RI ke-8 mulai Oktober 2024 itu sambil tertawa.
SBY kemudian mengatakan bahwa ada satu lagi orang di lokasi acara buka bersama yang merupakan alumni Paviliun 5A, yaitu Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Putra sulung SBY tersebut lulusan terbaik Akmil tahun 2000. Menurut Prabowo, AHY sudah menunjukkan potensi menjadi presiden RI di masa depan.
“Di ruangan ini ada orang ketiga yang pernah berada di Paviliun 5A, Mas Agus Harimurti Yudhoyono. Saya bukan seorang peramal, namun potensinya sepertinya begitu,” ujar mantan Danjen Kopassus TNI AD tersebut.
Dalam pidatonya, Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader Partai Demokrat yang telah mendukung dan bekerja keras untuk memenangkannya dalam Pilpres 2024. Dia sangat berterima kasih kepada SBY yang merupakan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
“Pak SBY turun gunung, Pak SBY langsung berkampanye untuk saya, terutama pak SBY memberikan dorongan moral yang sangat besar kepada saya, memberikan kepercayaan beliau atas perjuangan saya,” kata Ketua Umum Gerindra itu.
Bahkan, lanjut Prabowo, SBY sampai berjalan kaki untuk menghadiri kampanye besar Prabowo-Gibran di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Februari lalu. “Padahal saya tidak mengharapkan kehadiran beliau, namun beliau hadir sebagai presiden RI ke-6. Beliau menunjukkan dukungan fisiknya,” ujarnya.
