Rabu, 27 Maret 2024 – 22:42 WIB
Padang – Nasib sial dialami dua anggota kepolisian di Padang, Sumatera Barat. Dua anggota yang tengah membubarkan tawuran itu malah ditabrak sopir ambulans pada Rabu pagi tadi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Deddy Adriansyah Putra menjelaskan dua personel itu masih dalam penanganan medis.
“Dua personel ditabrak oleh ambulans saat hendak membubarkan tawuran di kawasan belakang Olo,” kata Kompol Deddy, dikutip dari Antara, Rabu, 27 Maret 2024.
Deddy mengatakan, dua polisi yang ditabrak ambulans tersebut adalah Bripda Aldo Fernanda dan Bripda Bagas Wira Nugraha. Status dua anggota itu di Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Ditsamapta Kepolisian Daerah Sumbar.
Dia pun menjelaskan kronologi tersebut yang berawal saat Polresta Padang dapat informasi dari masyarakat terjadi tawuran di kawasan Permindo. Merespons laporan itu, Polresta Padang selanjutnya bergerak dengan mengerahkan tim Raimas anti tawuran ke lokasi.
Usai dari kawasan Permindo, tim Raimas pun menyisir ke arah Belakang Olo yang tak jauh dari lokasi tawuran.
Begitu sampai di belakang Olo, muncul mobil ambulans yang melaju dengan kecepatan tinggi. Mobil ambulans itu pun langsung menabrak rombongan Patroli Raimas.
Insiden itu mengakibatkan dua personel mengalami luka-luka. Sementara, tiga sepeda motor dinas patroli ringsek.
Diketahui, mobil ambulans berwarna putih dengan nomor polisi BA 8077 BQ itu dikemudikan J (41). Selain J, ada dua orang lain di dalam mobil ambulans tersebut.
Polisi pun sudah mengamankan sopir beserta dua penumpang ambulans/
“Sopir beserta penumpang ambulans langsung kami amankan usai kejadian, termasuk mobil ambulans,” ujar Dedy.
Lebih lanjut, dia menuturkan, dari pemeriksaan awal diketahui sopir ambulans mengaku panik lantaran melihat gerombolan pelaku tawuran.
Kondisi itu membuat J sengaja menabrakkan ambulans yang disetirnya ke arah rombongan yang mengendarai sepeda motor. Aksi pelaku itu mengenai personel polisi yang bertugas di lokasi.
Polisi yang curiga dengan gelagat J pun melakukan pemeriksaan urine. Sebab, J saat diinterogasi seperti dalam kondisi mabuk.
“Sesaat usai kejadian sopir terlihat seperti orang linglung atau mabuk, sehingga kami lakukan tes urine. Ternyata hasilnya positif narkoba jenis sabu-sabu,” jelasnya.
Kasus ini masih dalam penanganan Polresta Padang. Sang sopir ambulans tengah diperiksa lebih lanjut untuk diproses secara hukum. (Ant).