25.6 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024
HomeBeritaPolisi Ungkap Penyebab Sepasang Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Polisi Ungkap Penyebab Sepasang Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 – 14:00 WIB

Bogor – Sebuah pasangan lansia ditemukan meninggal dunia dalam keadaan membusuk di rumah mereka di Perumahan Citra Indah Bukit Raflesia, Desa Singajaya, Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga :

Heboh Penemuan Mayat Pasutri Lansia di Bogor, Lama Tak Dijenguk hingga Tubuh Membusuk

Pasangan lansia tersebut tinggal sendirian tanpa didampingi oleh orang lain, sedangkan ketiga anak laki-laki mereka jarang berkunjung dalam beberapa waktu terakhir.

Pada Rabu, 17 Juli 2024, Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi dari tetangga korban, pasangan lansia tersebut diduga meninggal dunia akibat penyakit yang mereka derita.

Baca Juga :

6 WNA Ditemukan Tewas dengan Mulut Berbusa di Hotel Mewah di Bangkok

“Kedua lansia tersebut tinggal berdua, suami istri. Menurut keterangan saksi, istri mereka telah lama menderita stroke dan suaminya juga sudah lanjut usia,” ungkap Wagiman, seperti dilansir dari Antara.

Pada Selasa, 16 Juli 2024, warga sekitar melaporkan penemuan jasad Hans Tomasoa (83) dan Rita Tomasoa (73) yang tergeletak membusuk di tempat tidur mereka. Sebelumnya, pasangan ini sering disapa dengan sebutan “Opa” dan “Oma” oleh tetangga mereka. Mereka juga mengakui jarang melihat ketiga anak korban mengunjungi Hans dan Rita.

Baca Juga :

Pria Penderita Stroke di Jakpus jadi Korban Jambret, Pelaku Berhasil Ditangkap

Sepasang Lansia Ditemukan Tewas Membusuk di Jonggol

Sepasang Lansia Ditemukan Tewas Membusuk di Jonggol

Akhirnya, tetangga-tetangga mereka memutuskan untuk membuka pintu rumah korban karena Hans dan Rita sudah lama tidak terlihat. Wagiman menyatakan bahwa masyarakat sekitar juga mencium bau tidak sedap di sekitar rumah korban sejak Sabtu, 12 Juli 2024.

“Setelah pintu dibuka, ditemukan suami istri sudah dalam keadaan meninggal dunia, kemudian Ketua RT menghubungi Polsek Jonggol,” kata Wagiman.

Setelah menerima laporan dari warga, Wagiman langsung memimpin anggotanya untuk menyelidiki Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengoordinasikan evakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Pihak keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah dan kedua jenazah pasangan suami istri itu sudah ditangani oleh pihak RS dan telah dimakamkan secara layak oleh pihak gereja dan keluarganya,” ujarnya.

Hans Tomasoa sebelumnya bekerja sebagai Direktur HRD di PT. Samudera Indonesia, sedangkan istrinya adalah mantan bintang radio dan pernah bekerja di RRI. Mereka juga anggota jemaat SP3 GPIB Cipeucang.

Hans terakhir kali terlihat oleh tetangganya pada Senin, 8 Juli, ketika diketahui bahwa ia ingin membeli mie ayam untuk makan. Pada Jumat malam sampai Sabtu pagi, Ketua RT setempat menghubungi anak-anak mereka karena Hans dan Rita sudah tak terlihat, namun tidak mendapat tanggapan.

Pada Sabtu pagi, 13 Juli 2024, Pendeta/Diaconus di SP3 berkunjung ke rumah mereka untuk mengundang Hans dan Rita ke perjamuan Kudus di rumah serta menawarkan bantuan membersihkan rumah mereka. Namun, mereka juga tidak mendapat jawaban.

Halaman Selanjutnya

“Setelah pintu dibuka, ditemukan suami istri sudah dalam keadaan meninggal dunia, kemudian Ketua RT menghubungi Polsek Jonggol,” kata Wagiman.

Halaman Selanjutnya

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER