Solo (ANTARA) – Sejumlah nama baru muncul ikut meramaikan bursa peserta pada Pemilihan Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah yang akan terselenggara menjelang akhir tahun ini. Dari polling yang diselenggarakan oleh salah satu media massa di Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa beberapa nama muncul di luar survei yang dilakukan oleh lembaga survei politik beberapa waktu lalu, di antaranya Diah Warih Anjari dan Rudy Indijarto Sugiharto. Pengamat Hukum dan Kebijakan Publik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Isharyanto mengatakan, jajak pendapat seperti ini sangat baik. Menurut dia, hal itu adalah bentuk keterbukaan rekrutmen politik dan menggambarkan peran serta pemangku kepentingan dalam proses pemilihan kepala daerah. “Secara demokrasi, makin banyak calon bertambah bagus dan sesuai sistem maka menjadi pertimbangan di antara partai-partai yang kelak mengusung kandidat,” katanya. Apalagi, dikatakannya, Surakarta merupakan kota yang berkembang pesat. “Kota ini ke depan harus menjadi kota modern yang ramah lingkungan, nyaman didiami, dan kondusif untuk bisnis dengan ditopang komitmen kepada pendidikan dan kemajuan budaya yang adiluhung,” katanya. Menurut dia, masyarakat berharap kepemimpinan mendatang merupakan sosok yang mengerti visi ideal tersebut. “Ada bagusnya jika kandidat perempuan, untuk memberi pesan kuat bahwa Surakarta adalah kota yang responsif gender,” katanya. Sementara itu, berdasarkan polling dengan judul Siapa Calon Wali Kota Solo Impian Kamu?, salah satu kandidat perempuan Diah Warih menempati posisi teratas dengan raihan 24,97 persen. Sedangkan urutan kedua ada nama pengusaha Rudy Indijarto Sugiharto dengan persentase 24,45 persen dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Surakarta Mashuri di posisi ketiga dengan raihan 18,34 persen. Terkait hal itu, Diah menyampaikan rasa terima kasihnya karena unggul dalam setiap polling, baik di tingkatan Kota Surakarta maupun level Provinsi Jawa Tengah. “Terima kasih kepada warga Solo yang mendukung saya di berbagai polling. Tentunya ini jadi sebuah harapan masyarakat bagaimana memilih seorang pemimpin ke depan. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” kata perempuan pengusaha sekaligus aktivis sosial tersebut. (Aris Wasita)