Doa ini pernah diajarkan Rasulullah SAW kepada putrinya, Siti Fatimah ra, untuk menjaga kesehatan mental. Rasulullah meminta Fathimah ra untuk membacanya pagi dan sore hari.
Doa ini intinya memohon rahmat dan keterlibatan Allah SWT dalam menyelesaikan masalah kehidupan. Doa kesehatan mental ini diriwayatkan oleh Imam An-Nasai, Ibnu Sunni, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi.
Ahmad bin Amr bin Dhahak meriwayatkan doa yang kurang lebih serupa dari Rasulullah SAW. Ia meriwayatkan bahwa doa kesehatan mental ini merupakan permohonan yang paling sering dibaca Rasulullah pada saat menghadapi musuh di Bukit Uhud.
Doa yang dimaksud Ahmad bin Amr bin Dhahak adalah:
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ ، اكْفِنِي كُلَّ شَيْءٍ وَلا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
Yā hayyu, yā qayyūmu, bi rahmatika astaghītsu, ikfinī kulla syay’in, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin.
Artinya:
“Wahai Zat yang maha hidup dan maha kekal abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Cukupilah aku dalam mengatasi segala urusan. Janganlah Kau biarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap,” (HR Ahmad bin Amr bin Dhahak).