Liputan6.com, Jakarta – Pernyataan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dokter Hasto Wardoyo soal batas hamil usia 35 ramai dikomentari warganet.
Sebagian orang merasa bahwa pernyataan ini cenderung membatasi atau melarang masyarakat untuk hamil usia 35. Pasalnya, tak semua orang bisa hamil dengan mudah sebelum usia tersebut.
“Terus apa kabar yang umur 35, jodoh aja masih enggak tahu nyangkut di mana, boro-boro hamil,” kata warganet dalam unggahan Instagram Liputan6.com, dikutip Rabu (3/4/2024).
“Umur mau 30 tahun aja belum nikah, belum nemu pacar. Gimana usia hamil dibatasi,” kata warganet lainnya.
Dari sekian komentar, ada pula yang setuju dengan pernyataan Hasto Wardoyo.
“Ya enggak salah juga sih, beneran kerasa kok sejak kepala 3 (usia 30) badan berasa jompo (tua), kayak ada encok-encoknya gitu,” tulis pengguna Instagram.
Sadar pernyataannya ramai dikomentari warganet, Dokter Hasto pun memberi penjelasan secara ilmiah.
“Secara ilmiah, ibu hamil kalau sudah di atas 35 tahun disebut hamil risiko tinggi. Sehingga jabatannya itu naik jadi KRT (Kehamilan Risiko Tinggi). Jadi, di atas 35 tahun kalau hamil memang sudah masuk dalam risiko-risiko. Karena puncak kejayaan manusia itu usia 32 tahun,” kata Hasto di Jakarta pada Selasa, 2 April 2024 mengutip keterangan pers.