Wakil Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, merasa heran dengan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, yang membocorkan isu internal partainya ke publik terkait Presiden Joko Widodo yang disebut ingin mengambil alih kepemimpinan PDIP dari Megawati Soekarnoputri.
Dasco mengatakan bahwa isu seperti itu seharusnya menjadi masalah internal partai politik yang sebaiknya dibicarakan secara internal dan tidak diekspos ke publik. Dia juga menekankan pentingnya agar semua partai politik di Indonesia menjalankan transisi kepemimpinan sesuai dengan mekanisme yang telah diatur dalam AD/ART masing-masing partai.
Sebelumnya, politikus senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, menyatakan bahwa ucapan Hasto Kristiyanto mengenai niat Jokowi untuk menggantikan posisi Megawati sebagai Ketua Umum PDIP mungkin benar. Andreas melihat posisi Ketua Umum PDIP sebagai posisi strategis dalam politik Indonesia, yang memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan politik di dalam negeri.
Hasto sebelumnya juga menyampaikan upaya Jokowi untuk mengambil alih posisi Ketua Umum PDIP dari Megawati sebelum pelaksanaan Pemilu 2024. Dia mengungkapkan adanya “menteri powerful” di kabinet Jokowi yang bertugas menjembatani hubungan antara Jokowi dan Megawati, serta upaya Jokowi menugaskan Ryaas Rasyid untuk membujuk Megawati melepaskan posisi Ketua Umum PDIP kepada Jokowi.
Andreas meyakini bahwa upaya tersebut perlu diwaspadai oleh semua pihak, bukan hanya PDIP. Dia juga membandingkan Jokowi dengan Mantan Presiden Soeharto yang dikenal menggunakan berbagai cara untuk mempertahankan kekuasaannya. Meskipun demikian, Presiden Jokowi telah menolak pernyataan dari Hasto.
Sumber: garudanews24.id