REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus melihat bahwa silaturahim antara elite politik adalah hal yang baik. Termasuk rencana pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani.
“Namanya silaturahmi, kita tidak tahu isinya apa, kita tunggu saja, dan tentunya kedekatan antara Pak Prabowo dengan Bu Mega sudah terjalin jauh. Jadi jika keduanya sebagai tokoh-tokoh nasional ingin bersilaturahmi, saya pikir itu baik,” ujar Lodewijk di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/4/2024).
Puan sendiri diisukan menjadi jembatan antara Prabowo dengan Megawati, sekaligus untuk membujuk PDIP agar masuk ke kubu presiden terpilih itu. Menurutnya, keputusan terkait koalisi pemerintahan nanti tentu akan ditentukan oleh Prabowo.
“Itu nanti akan diputuskan oleh Pak Prabowo, tentunya Pak Prabowo yang mengetahui hal itu. Yang jelas, membangun negara ini dengan melibatkan banyak orang dan banyak partai tentu akan membawa dampak positif,” ujar Lodewijk.
Puan sendiri ditanyai mengenai sikap partai apakah akan menjadi oposisi atau koalisi dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Jawabnya, pelantikan Prabowo sebagai presiden pada 20 Oktober masih cukup lama.
“Masih lama. Oktober masih jauh, sabar,” ujar Puan.
Puan dikabarkan akan bertemu dengan Prabowo setelah Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut menyelesaikan kunjungan dinasnya di luar negeri. Pertemuan tersebut diyakini akan menjadi jembatan pertemuan antara Prabowo dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Insya Allah pertemuan setelah Lebaran,” ujar Puan.