25 C
Jakarta
Wednesday, November 6, 2024
HomeKesehatanOrangtua Mengajak Balita Mudik Naik Motor, Dokter Menyarankan untuk Tidak Melakukannya

Orangtua Mengajak Balita Mudik Naik Motor, Dokter Menyarankan untuk Tidak Melakukannya

Liputan6.com, Jakarta Mudik atau pulang ke kampung halaman yang berjarak puluhan bahkan ratusan kilometer sudah jadi tradisi masyarakat Indonesia. Sebagian menggunakan transportasi umum tapi ada juga yang menggunakan motor untuk pindah dari satu kota ke kota lain.

Terkait mudik naik motor mengajak balita, dokter spesialis anak subspesialis infeksi dan penyakit tropis Dwinanda Aidina tak menyarankan hal tersebut.

“Kalau mudik berarti jauh ya dari pusat kota, ke daerah. Saya tidak menyarankan naik motor untuk balita,” ungkap Dwinanda menjawab pertanyaan Liputan6.com saat sesi interview pada Jumat, 5 April 2024.

Perjalanan jauh menggunakan motor berarti membuat anak rentan terpapar polusi. Padahal belum ada masker khusus yang bisa melindungi balita dari polusi.

“Naik motor itu lebih terpapar dengan polusi. Sedangkan, sulit ya untuk meminta anak untuk memakaikan masker dan belum ada masker yang khusus untuk melindungi saluran napas anak dari polusi,” kata wanita yang sehari-hari praktik di RS Pondok Indah – Puri Indah Jakarta.

Naik Motor Lebih Berisiko untuk Anak

Dwinanda juga mengatakan bahwa motor merupakan sejatinya adalah kendaraan untuk dua orang bukan dua orang dewasa plus anak.

“Naik motor itu lebih berisiko dan hanya bisa dua orang,” katanya.

Lalu, saat anak naik motor juga perlu memakai pelindung kepala. Saat ini, belum ada helm untuk anak-anak.

“Jadi, saya kurang menyarankan mudik dengan motor,” katanya.

Source link

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER