28.3 C
Jakarta
Sunday, November 17, 2024
HomeResepSop Buntut Bogor Cafe: Daging Empuk, Bumbu Gurih, dan Kuah Sedap, Cita...

Sop Buntut Bogor Cafe: Daging Empuk, Bumbu Gurih, dan Kuah Sedap, Cita Rasa Istimewa

Kamis, 7 Maret 2024 – 09:20 WIB

VIVA Kuliner – Ada banyak ragam makanan khas nusantara yang punya cita rasa tersendiri mewakili daerahnya. Salah satu hidangan paling spesial dan disukai oleh banyak orang adalah Sop Buntut.

Makanan yang satu ini jadi comfort food orang Indonesia bahkan sangat mudah beradaptasi dengan selera turis mancanegara. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Sop buntut terbuat dari potongan ekor sapi yang dibumbui dengan berbagai rempah kemudian direbus hingga empuk. Hidangan ini disajikan dengan kuah kaldu sapi yang gurih, biasanya disertai dengan irisan wortel, tomat, daun bawang, dan taburan bawang goreng.

Sebagai kreasi, bagian daging ekor sapi juga bisa disajikan dengan cara digoreng atau dibakar. Dari banyaknya macam sop buntut salah satunya yang terkenal adalah Sop Buntut Bogor Cafe.

Berbeda dari sop buntut pada umumnya, sop buntut Bogor Cafe dimasak cukup lama untuk menghasilkan kuah kaldu sapi yang kental sekaligus membuat daging lebih empuk.

Dari segi rasa, kuah sop buntut Bogor Cafe sangat ringan namun aroma kaldu sapi membuat siapapun tergiur untuk menyantapnya. Bagian ekor sapi bisa disajikan dalam bentuk goreng maupun bakar yang sudah dibumbui dengan berbagai rempah pilihan.

Sehingga, perpaduan kuah yang gurih dan daging yang lembut akan meleleh di mulut.

“Sop buntut Bogor kalau proses memasak normal, tamu yang bisa membedakan. Resep juga sama, kita pakai yang normal cuma masaknya jaga kualitas. Proses masaknya lama pakai api kecil, suhu 40-60 derajat,” terang Chef Cipto Nurcahyo, dalam acara re-opening Restoran Sop Buntut Bogor Cafe, di Pacific Place, Jakarta, Rabu 6 Maret 2024.

Untuk menyempurnakan kenikmatan masakan istimewa ini, sop buntut Bogor Cafe memakai daging sapi impor dari Australia yang memang sudah sangat terkenal akan kualitasnya.

Berbeda dengan daging sapi lokal, daging sapi Australia cenderung lebih merah karena perawatan sapinya dan jenis rumput yang dikonsumsi sangat berbeda.

“Dagingnya impor, kalau impor dagingnya masih merah. Tapi kalau lokal hitam. Yang membedakan cuaca di Australia dingin tapi di Indonesia panas, rumput juga beda,” jelasnya.

Bicara soal sop buntut, pasti langsung teringat dengan sop buntut restoran Hotel Borobudur legendaris yang sudah ada sejak tahun 1973 silam.

Keberadaannya telah dikenal para pencinta kuliner khususnya sop buntut di Jakarta, kini hadir kembali untuk menyajikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Restoran Sop Buntut Bogor Cafe (SBBC) mengundang para pecinta kuliner untuk datang menikmati santapan lezat dengan menu baru.

Khusus di hari pembukaan tanggal 6 Maret 2024 ini, SBBC menawarkan diskon makanan 20% dan gratis minuman atau makanan penutup serta diskon F&B 20% untuk kunjungan berikutnya dengan minimum konsumsi seharga Rp500.000 net.

“Selain sop buntut khas nusantara juga ada adobsi dari europe food, seperti carbonara dan lainnya. Total ada 8 macam menu baru. Dikami tentu kita jaga kualitas dan cita rasa, (secara resep) normal saja hanya kita memasaknya cukup lama dengan api kecil, dagingnya impor. Tentu semakin nikmat mencicipi Sob Buntut di jantung kawasan bisnis ini,” terang Chef Cipto.

Halaman Selanjutnya

Sehingga, perpaduan kuah yang gurih dan daging yang lembut akan meleleh di mulut.

Halaman Selanjutnya

Source link

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER