Analisis intelijen, pertahanan, dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro memperkirakan bahwa konflik antara Iran dan Israel akan berdampak secara ekonomi dan politik di Indonesia. Serangan udara Iran ke Israel sebagai pembalasan atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah dapat mengganggu jantung ekonomi global.
Ngasiman Djoyonegoro menyatakan bahwa gangguan terhadap Terusan Suez dapat mengacaukan distribusi komoditas energi dan pangan dunia seperti minyak bumi, gandum, dan pasokan pangan global lainnya. Penguatan nilai dolar terhadap rupiah saat ini dapat menjadi indikator awal dari dampak yang akan terjadi. Kenaikan harga minyak dan harga pangan berbasis gandum menjadi dampak yang mungkin dihadapi.
Diluar dampak ekonomi, konflik Iran-Israel juga memanas secara politik. Ngasiman menyoroti bahwa tanpa campur tangan PBB, konflik tersebut bisa menjadi perang proksi antara Blok Barat yang dipimpin oleh Israel dan Blok Timur yang dipimpin oleh Iran. Konflik ini juga bisa mempengaruhi politik di dalam negeri dengan meningkatkan eskalasi perang opini di media sosial.
Ngasiman menekankan pentingnya fokus pemerintah Indonesia dalam menyelesaikan konflik Israel dan Palestina. Menurutnya, aktor utama dalam konflik tersebut harus dijadikan prioritas dalam penyelesaian konflik oleh Dewan Keamanan PBB untuk menciptakan perdamaian global.
Pilkada 2024 juga diingatkan sebagai momen yang rentan untuk meningkatkan perang opini di media sosial. Ngasiman mengingatkan agar situasi ini tidak dimanfaatkan untuk memprovokasi terorisme di dalam negeri. Sebuah kesadaran global untuk menciptakan perdamaian sangat diperlukan dalam menghadapi konflik Iran-Israel.
Penulis: Melalusa Susthira Khalida
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
