Ratusan kerbau di OKI tiba-tiba mati Diduga Terjangkit Virus SEPTICEIMIA Epizootica
Peternak membawa kerbau (Ilustrasi). Ratusan ternak di OKI, Sumatra Selatan mati tiba-tiba. Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan menyatakan bahwa ratusan kerbau di daerah tersebut mati mendadak diduga karena terinfeksi virus septiceimia epizootica (SE). Hingga 13 April 2024, terdapat 431 ekor kerbau yang mati secara mendadak.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI, Dedy Kurniawan, menyatakan bahwa setelah dilakukan pengujian laboratorium terhadap dugaan keracunan di Balai Veteriner Lampung, hasilnya negatif. Namun, berdasarkan pemeriksaan fisik dan klinis, menunjukkan gejala penyakit septiceimia epizootica.
Pihak Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI telah mengambil langkah-langkah konkret setelah menerima laporan dari masyarakat. Langkah-langkah tersebut meliputi penguburan bangkai kerbau, disinfeksi massal terhadap kandang kerbau, pengobatan serentak, dan vaksinasi. Dedy juga menyatakan bahwa kemungkinan kematian kerbau setelah divaksinasi bisa terjadi. Ternak mungkin sudah terjangkit virus SE sebelumnya namun terlihat sehat dan tidak menunjukkan gejala sakit.