Daud Kim mengalami lika-liku yang menantang dalam mewujudkan mimpi tersebut.
Dalam video Youtube yang diunggah pada 16 Oktober 2021, Kim menyoroti penolakan keras dari masyarakat terhadap rencana mahasiswa Muslim membangun masjid di Daegu.
Saat tiba di lokasi, Daud Kim disambut dengan banyak spanduk penolakan yang dipasang secara kasar, bahkan ada yang menampilkan gambar kepala babi di salah satu bangunan. Warga setempat memblokir akses ke area konstruksi dan menolak masuknya para pekerja.
Salah satu spanduk menyatakan,”Pembangunan masjid yang dimulai dengan kebohongan, kita tidak akan tertipu untuk kedua kalinya.”
Ada juga yang menulis ‘Segera cabut izin mendirikan bangunan untuk mencegah Islamisasi tempat tinggal kita’, seperti dikutip dari Kanal Lifestyle Liputan6.com pada Rabu, 17 April 2024.
Setelah itu, Kim bertemu dengan seorang mahasiswa asal Pakistan dan melakukan wawancara dengannya.
Mahasiswa tersebut menjelaskan bahwa mereka telah melaksanakan salat di lokasi yang sama selama tujuh tahun.
Namun, tempat tersebut sangatlah kecil, sementara jumlah mahasiswa Muslim yang tinggal di sekitar area tersebut mencapai lebih dari 150 orang, sehingga tidak cukup menampung semua orang.
Dalam proses pembangunannya, mereka telah mengikuti prosedur secara legal dengan mengajukan persetujuan dari otoritas hukum dan mempertimbangkan tanggung jawab etis.
Selain itu, mereka juga telah berkomunikasi dengan tetangga untuk meminta izin, yang mana disetujui oleh mereka. Meskipun sudah memiliki izin resmi, mereka masih mendapatkan pemberitahuan untuk menghentikan pembangunan tersebut.