33 C
Jakarta
Monday, November 18, 2024
HomeBeritaPertemuan Prabowo-Megawati Tidak Menjamin Pemulihan Hubungan Jokowi-Megawati Menjadi Baik

Pertemuan Prabowo-Megawati Tidak Menjamin Pemulihan Hubungan Jokowi-Megawati Menjadi Baik

Pengamat: Pertemuan Prabowo-Megawati tak Menjamin Hubungan Jokowi-Megawati Membaik

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bersalaman dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri Upacara HUT Ke-76 Bhayangkara di Kampus Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah. Upacara tersebut melibatkan 1.996 personel dari Polri, TNI, dan masyarakat dengan tema Polri yang Presisi Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, menyatakan bahwa jika Presiden terpilih Prabowo Subianto berhasil bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, itu tidak menjamin hubungan antara Megawati dan Presiden Joko Widodo akan membaik. Menurut Ujang, urusan antara Prabowo-Megawati dan Jokowi-Megawati adalah dua hal yang berbeda dan tidak dapat diselesaikan dengan mudah.

Ujang menilai bahwa upaya untuk mempertemukan Prabowo dengan Megawati akan terus dilakukan karena Prabowo dan orang-orang terdekatnya ingin melibatkan PDIP untuk memperkuat pemerintahan. Dia meyakini ada keinginan dari internal PDIP untuk tetap menjadi bagian dari pemerintahan.

Ujang memprediksi bahwa pertemuan antara Prabowo dan Megawati akan dilakukan setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 pada 22 April mendatang. Ujang juga menyatakan bahwa hubungan antara Jokowi dan Megawati saat ini tidak baik, namun keberadaan Jokowi di kubu Prabowo bukan menjadi penghalang bagi keduanya untuk bertemu.

Menurut Ujang, hubungan Prabowo dengan Megawati cukup baik meskipun dalam tiga pemilu terakhir, Gerindra dan PDIP tidak pernah berkoalisi. Ujang meyakini bahwa keretakan hubungan antara Jokowi dan Megawati tidak akan berpengaruh pada pemerintahan Prabowo-Gibran. Keduanya dinilai memiliki sikap negarawan yang saling menghargai dan menghormati.

Ujang menambahkan bahwa Prabowo berupaya untuk melibatkan PDIP dalam pemerintahan, namun keputusan untuk bergabung atau tidak adalah urusan lain. Keduanya juga saling menghargai dan menghormati satu sama lain.

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER