26.9 C
Jakarta
Sunday, November 17, 2024
HomeKriminalPolisi Menduga Ada Motif Lain di Balik Penangkapan Kawanan Pembunuh Mirna yang...

Polisi Menduga Ada Motif Lain di Balik Penangkapan Kawanan Pembunuh Mirna yang Berpura-pura Begal

Selasa, 16 April 2024 – 22:18 WIB

Kendari – Polisi meringkus dua pria yang diduga melakukan pembegalan terhadap wanita hingga tewas di area Kantor DPRD Kota Kendari, Jalan Madusila, Poasia, Selasa, 16 April 2024. Korban bernama Mirna (51) yang merupakan seorang ibu rumah tangga.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko membenarkan informasi penangkapan terhadap dua pelaku.

“Benar, pelaku 2 orang,” kata Aris, Selasa, 16 April 2024.

Aris mengatakan, kedua pelaku masing-masing berinisial ND alias NV dan MF alias CM. Mereka diringkus di kawasan Kecamatan Poasia, Kota Kendari.

Polisi masih mendalami motof pelaku yang membunuh korban Mirna (51). Polisi menduga begal hanyalah sebagai alibi para pelaku yang dicurigai punya motif lain dalam kasus pembunuhan tersebut.

“Nanti kami sampaikan perkembangan penyelidikan karena saat ini tim Reserse masih melakukan pemeriksaan,” ujar Aris.

Sebelumnya, Mirna (51), tewas karena jadi korban pembegalan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) di Jalan Madusila, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Peristiwa berdarah itu terjadi pada Minggu sore, 7 April 2024, sekira pukul 15.00 Wita. Korban tewas usai ditikam pelaku saat melintas dari Indogrosir menuju Kelurahan Lapulu.

Dalam aksinya yang sadis, pelaku menggasak handphone, perhiasan, serta uang tunai korban.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri menjelaskan tragedi berdarah itu berawal saat korban menumpangi mobil Honda Brio berkelir kuning yang dikemudikan menantunya Novi Damayanti (25).

Usai berbelanja di Indogrosir, korban dan menantunya hendak menuju Pasar Sentral Kota Lama dengan mengambil jalur Lapulu. Namun, setibanya di dekat PLN datang 2 pelaku yang mengendarai motor Scoopy cokelat.

Modus pelaku saat itu menyampaikan bahwa ban mobil korban kempis. “Menantu korban lantas keluar dari mobil dan mengecek ban,” ujar Kombes Aris.

Lalu, dua pelaku langsung masuk dan mengunci pintu serta menganiaya Mirna. Novi coba mengetuk pintu mobil untuk mengecek kondisi sang ibu mertua.

Tak lama kemudian, pelaku menutup kepala korban Novi menggunakan sarung.

“Pelaku memasukkan Novi ke dalam mobil dan menampar sebanyak 2 kali sambil meminta barang berharga milik korban,” jelasnya.

Imbas kejadian itu, korban Mirna tewas di lokasi dengan 9 luka tusuk di leher dan badan. Sementara menantunya Novi mengalami luka memar di wajah.

Dari aksinya itu, kawanan pelaku berhasil bawa kabur 3 cincin emas, 2 kalung emas, sepasang anting emas, jam tangan dan handphone.

Laporan: Erdika dari Kendari, tvOne

Halaman Selanjutnya

Sebelumnya, Mirna (51), tewas karena jadi korban pembegalan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) di Jalan Madusila, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Source link

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER