25.6 C
Jakarta
Sunday, November 17, 2024
HomeBeritaZelenskyy Mengeluh tentang Kekurangan Sistem Pertahanan Udara di Ukraina

Zelenskyy Mengeluh tentang Kekurangan Sistem Pertahanan Udara di Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan bahwa kelemahan pertahanan udara telah mencegah Ukraina untuk melawan serangan rudal Rusia pekan lalu. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan pada pembangkit listrik besar di sekitar ibu kota Kiev. Ukraina telah memberikan peringatan berulang kepada sekutu-sekutunya mengenai kekurangan pertahanan udara, yang mencerminkan situasi yang suram di Ukraina dalam menghadapi serangan Rusia terhadap sistem energinya.

Zelenskyy menyatakan dalam wawancara dengan PBS bahwa Ukraina kehabisan rudal untuk mempertahankan wilayah Trypillia, dimana sebagian besar rudal yang ditembakkan oleh Rusia telah menghancurkannya. Situasi ini membuat Ukraina terpaksa mengambil keputusan sulit dalam melindungi aset-asetnya. Pembangkit listrik Trypilska yang hancur merupakan fasilitas energi terbesar di dekat Kiev, dengan kapasitas yang jauh melebihi kebutuhan energi sebelum perang. Meskipun pembangkit listrik lainnya dan impor telah menggantikan kapasitas yang hilang, warga diharuskan untuk menghemat energi.

Rusia telah meningkatkan serangan rudal dan drone ke sistem energi Ukraina sejak pertengahan Maret, yang merupakan serangan kedua setelah invasi dua tahun yang lalu dan terbukti jauh lebih menghancurkan. Dalam beberapa serangan terakhir, Ukraina kehilangan kapasitas pembangkit listrik yang signifikan dan kerusakan yang parah pada infrastruktur energinya. Moskow menyatakan bahwa serangan tersebut bertujuan untuk menurunkan kemampuan Ukraina dalam berperang dan menggelar serangan balasan.

Meskipun Ukraina meminta bantuan dalam bentuk pertahanan udara tambahan, sekutu-sekutu Barat masih ragu untuk mengirimkan 25 sistem pertahanan Patriot buatan Amerika Serikat. Ukraina berencana untuk menggunakan sistem ini untuk melindungi wilayah mereka dengan proposional.报道来源:路透社

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER