Pada anak usia tujuh tahun yang menonton film horor memang tidak disarankan. Namun, ketika dia nonton film horor di bioskop dia sudah lebih memahami bahwa yang ditonton bukan realita.Â
“Jadi, kalau ditontonkan secara bertanggung jawab itu masih memungkinkan,” katanya.Â
Namun, ada beberapa catatan yang Nina garis bawahi bila anak di atas tujuh tahun nonton film horor di bioskop.
Pertama, orangtua memberikan briefing kondisi di bioskop saat menonton film horor. Seperti bakal ada adegan seram lalu banyak orang yang teriak-teriak.
“Sampaikan juga bila dia takut apa yang harus dilakukan. Misal, ‘Kalau kamu takut peganganan sama tangan mama ya’. Jadi udah ada safety strategy ya,” kata Nina.
Kedua, kalau anak ternyata takut walaupun udah dibriefing sebelumnya, hargai perasaan anak.
“Ajak anak keluar ruang bioskop, bantu untuk menenangkan dia. Jangan sampai anak kemudian jadi terlalu tegang di dalam bioskop, atau malah nangis kencang. Hal ini enggak baik buat anak dan mengganggu penonton lain,” kata psikolog yang praktik di Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI ini.
Ketiga, setelah menonton ajak anak berdiskusi. Mana bagian yang paling menakutkan untuknya? Kenapa hal itu menakutkan? Orangtua bantu mengingatkan juga bahwa hal itu adalah film. Jangan lupa orangtua juga menyelipkan nilai-nilai keluarga berdasarkan film tersebut.Â
Keempat, orangtua bertanggung jawab bila anak merasa cemas atau takut.  “Orangtua juga mesti siap bila anak alami mimpi buruk, jadi cemas, ya anaknya jangan dimarahin, ditemani tidurnya,” tandas Nina.