Mengontrol kadar gula darah penting dilakukan usai perayaan Idul Fitri atau Lebaran. Dokter spesialis penyakit dalam dari Advanced Diabetes Center RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo dr Farid Kurniawan, Sp.PD, Ph.D menyampaikan, hal tersebut untuk menghindari risiko diabetes pada individu.
“Tetap harus kendali glikemik (gula darah) supaya tetap sehat. Batasi makanan manis-manis dan berkalori tinggi,” kata Farid dalam webinar “Kendali Diabetes Pasca Puasa dan Lebaran” yang di Jakarta, Sabtu, dilansir Antara.
Baik bagi orang yang sehat maupun yang menderita diabetes, Farid mengingatkan untuk mengatur asupan makanan setelah Lebaran, terutama yang berpotensi meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Orang sehat, kata Farid, tetap berisiko mengalami hipoglikemia atau hiperglikemia akibat makanan yang tinggi kadar gula.
“Asupan kalori lebih tinggi, asupan gula lebih tinggi, akhirnya gula darahnya juga jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya. Kalau keterusan nanti gula darah semakin tinggi,” ujarnya.
Kadar gula darah bisa dikendalikan dengan mengatur pola makan sehat dan makan sesuai jadwal. Pola makan sehat dapat diatur dengan menerapkan 3J, yaitu jadwal, jumlah dan jenis makanan, yang ditentukan berdasarkan umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas fisik harian. Masyarakat disarankan untuk memilih jenis makanan dengan indeks glikemik rendah seperti konsumsi sayur untuk mencukupi kebutuhan serat.