Namun, sang kiper Timnas Argentina itu tetap berada di lapangan karena kartu kuning apa pun yang ditunjukkan selama pertandingan tidak terhitung hingga adu penalti.
Aturannya ada di IFAB pasal 10 (menentukan hasil pertandingan). “Peringatan dan kehati-hatian (Kartu kuning) yang dikeluarkan selama pertandingan (termasuk selama perpanjangan waktu) tidak diteruskan ke dalam tendangan adu penalti,” demikian bunyi pasal itu.
Peraturan itu berarti memperbolehkan Martinez untuk terus menjaga gawang dalam adu penalti. Sial bagi tuan rumah Lille, Emi Martinez yang telah mendapat kartu kuning kedua justru menyelamatkan beberapa penalti. Hal itu mengamankan satu tempat di semifinal untuk Aston Villa.