Kamis, 25 Juli 2024 – 00:00 WIB
Ketapang – Akibat kondisi jalan rusak menuju rumah sakit, seorang bayi berusia 5 bulan terlambat mendapatkan pertolongan medis.
Baca Juga :
RS Citra Arafiq Depok Kebakaran, Pasien dan Keluarganya Panik Keluar Berhamburan
Bayi tersebut meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Rabu 24 Juli 2024.
Bayi laki-laki yang berasal dari Desa Sungai Tengar, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang tersebut diketahui sedang sakit dan sempat dirawat di Puskesmas Kendawangan.
Baca Juga :
KPK Temukan Tagihan Fiktif Pelayanan Kesehatan Hingga Rp34 Miliar di 3 Rumah Sakit
Akibat kondisinya yang semakin memburuk, maka bayi tersebut dirujuk ke RSUD dr Agoesdjam Ketapang.
Baca Juga :
Jengkel Warga Tumpahkan 4 Truk Sampah ke Kantor Bupati dan DPRD Sintang Karena Tidak Diurus
Nova menceritakan pihak keluarga bersama perawat berangkat dari Puskesmas sekitar pukul 06.30 WIB
“Saat dalam perjalanan, kondisi anak semakin parah, namun jalan yang dilintasi sangat rusak berat. Sehingga mobil ambulans tak bisa sampai dengan cepat,” tuturnya.
Akibatnya, bayi tersebut menghembuskan nafas terakhir di mobil ambulans, saat di perjalanan menuju rumah sakit tepatnya di Desa Pagar Mentimun.
Nova menyesalkan hingga sekarang tidak ada upaya pemerintah menimbun jalan rusak. Sehingga saat terjadi kejadian darurat seperti permasalahan kebutuhan layanan kesehatan, menjadi halangan bagi masyarakat.
“Apa yang dialami bayi ini menjadi bukti, pemerintah seharusnya tidak menutup mata dan telinga atas persoalan ini,” katanya.
Halaman Selanjutnya
Akibatnya, bayi tersebut menghembuskan nafas terakhir di mobil ambulans, saat di perjalanan menuju rumah sakit tepatnya di Desa Pagar Mentimun.