Gangguan prostat dapat mengakibatkan keluhan yang mengganggu aktivitas pria dewasa dan lanjut usia. Jenis gangguan yang umum dialami antara lain prostatitis atau peradangan pada prostat, kanker prostat, dan benign prostatic hyperplasia (BPH). Di antara ketiganya, BPH menjadi gangguan prostat yang paling sering terjadi dan membuat penderita sangat tidak nyaman.
Gangguan prostat jenis BPH merupakan pembesaran kelenjar prostat yang dipengaruhi oleh hormon dan usia. Sehingga para laki-laki kerap kali menganggapnya sebagai sesuatu yang normal dan merupakan bagian dari proses penuaan. Gangguan akibat pembesaran prostat ini mulai dirasakan gejalanya sekitar usia 60-70 tahun.
Spesialis Bedah Urologi, dr. Johan R. Wibowo, Sp.U dari RS EMC Pulomas menyebutkan pembesaran prostat adalah proses alamiah, namun kerap menjadi permasalahan bagi pria dewasa terutama pria berusia lanjut.
“Hampir 80% pria berusia diatas 60 tahun mengalami permasalahan prostat, dan untuk penanganannya terkadang dibutuhkan tindakan operasi,” kata dr. Johan R. Wibowo.
Sayangnya, paradigma operasi prostat pada sebagian masyarakat masih menjadi sesuatu yang menakutkan dan berusaha dihindari penderita. Padahal, ada resiko pembesaran prostat sangat berbahaya baik yang jinak maupun yang ganas. Ditambah dengan gejala yang ditimbulkan yang dapat mengurangi kualitas hidup.
dr. Johan R. Wibowo mengungkapkan seiring dengan perkembangan teknologi medis, tindakan operasi prostat tidak perlu dikhawatirkan lagi karena minimal invasif dan resiko yang lebih rendah.
“Dengan perkembangan teknologi medis dan kedokteran yang sudah sangat canggih. Operasi pembesaran prostat dapat dilakukan secara minimal invasif tanpa sayatan dengan resiko dan rasa nyeri yang lebih rendah dan waktu perawatan yang lebih singkat,” ungkapnya.
dr. Johan R. Wibowo menjelaskan pembesaran kelenjar prostat jinak atau benign prostatic hyperplasia adalah kelenjar prostat yang membesar dan menyebabkan sumbatan pada saluran kemih.
“Hampir semua laki-laki lanjut usia akan mengalami gejala gangguan berkemih akibat pembesaran kelenjar prostat, tetapi terdapat faktor-faktor yang tidak diketahui Ketika kita mengalami gejala tersebut,” katanya.
Gejala yang dialami penderita BPH berkaitan dengan buang air kecil. Untuk mengetahui apakah Anda mengalami gangguan pembesaran prostat dan segera memeriksakan diri ke dokter bisa dirasakan dari beberapa gejala berikut ini:
– Sering merasa ingin berkemih terutama di malam hari
– Tidak mampu menahan keinginan buang air kecil
– Menetes setelah berkemih
– Merasa tidak tuntas berkemih
– Pancaran kemih yang lemah serta putus-putus
– Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk berkemih