Sopir truk dan bus memiliki peran yang sangat penting dalam keselamatan berkendara alat transportasi komersial di jalan raya. Meskipun kendaraan yang digunakan telah dilengkapi dengan fitur keselamatan terkini, namun tanpa pengemudi yang memahami teknik berkendara yang aman, kasus kecelakaan yang melibatkan truk dan bus akan tetap tinggi. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan jasa transportasi untuk menciptakan sopir truk dan bus yang profesional dan memahami betul pentingnya keamanan di jalan raya.
Menurut Susilo Darmawan, Sales Director PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), suplai pengemudi truk yang berkualitas serta mumpuni masih kurang. Hal ini berakibat pada beberapa unit mobil truk yang tidak dapat beroperasi karena kekurangan sopir. Hal ini tidak hanya merugikan perusahaan secara finansial, tetapi juga menguras fisik para sopir yang harus bekerja melebihi kapasitas jam kerja mereka.
Pieter Andre, Division Head of Hino Training and Network Development PT HMSI, menyatakan bahwa kondisi jam kerja yang tidak teratur untuk sopir truk dan bus di Indonesia dapat menurunkan tingkat konsentrasi berkendara. Untuk mengatasi permasalahan ini, Hino Indonesia menciptakan Hino Driving School sebagai pusat pelatihan untuk mencetak pengemudi truk dan bus yang profesional dan mampu berkendara dengan aman di jalan raya.
Kurangnya kualitas dan kemampuan berkendara aman dari sopir truk dan bus di Indonesia menjadi masalah serius. Data menunjukkan bahwa faktor human error menyebabkan sebagian besar kecelakaan di jalan raya, dengan kecelakaan yang melibatkan truk dan bus menempati urutan kedua setelah kecelakaan sepeda motor.
Program Hino Driving School menggabungkan teori dan praktek dengan proporsi 25% teori dan 75% praktek. Pelatihan dilakukan tidak hanya di siang hari, tetapi juga malam hari untuk mensimulasikan kondisi darurat. Kurikulumnya mencakup perilaku berkendara aman, regulasi lalu lintas, teknologi kendaraan berat, teknik berkendara aman, perawatan kendaraan, serta situasi darurat di jalan.
Program ini terbuka bagi pelanggan Hino, perusahaan transportasi, dan masyarakat umum. Kriteria untuk mengikuti program ini adalah memiliki SIM A atau B1 yang masih berlaku. Hingga Juli 2024, sudah ada 166 peserta yang mendaftar untuk mengikuti pelatihan pengemudi bus dan truk melalui Hino Driving School.