25.6 C
Jakarta
Tuesday, October 8, 2024
HomeBerita104 Detik Gunung Semeru Erupsi Tanpa Terlihat Dengan Mata Biasa

104 Detik Gunung Semeru Erupsi Tanpa Terlihat Dengan Mata Biasa

Selasa, 30 April 2024 – 23:49 WIB

Jawa Timur – Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Selasa malam pukul 22.03 WIB. Erupsi terjadi selama 104 detik.

“Baca Juga :

Gunung Ruang Erupsi Lagi, BMKG Efektifkan Lima Stasiun Pendeteksi Tsunami

Visual letusan tidak teramati, namun erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 104 detik,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi dikutip dari keterangannya, Selasa, 30 April 2024.

Seperti diketahui, sejak 1 Januari sampai dengan 30 April 2024 tercatat jumlah letusan Gunung Semeru yang pernah tercatat petugas sebanyak 202 kali dan statusnya masih Siaga (Level III).

Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Baca Juga :

PKB Buka Pintu untuk Khofifah Maju di Pilgub Jatim, Cak Imin: Nggak Ada Diskriminasi

Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak. Kemudian warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Baca Juga :

Gunung Ruang Meletus Lagi, 2 Bandara Tutup Sementara dan Puluhan Pesawat Batal Terbang

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Source : ANTARA/HO-PVMBG

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER