Berbagai dampak perubahan iklim sepatutnya diantisipasi mulai sekarang, lanjut Budi. Pasalnya, iklim yang berubah juga bisa menuntun pada situasi yang lebih serius. Salah satunya memicu kanker kulit.
“Dengan adanya perubahan iklim ini, lapisan ozonnya semakin tipis, radiasi matahari kan makin tinggi, radiasi matahari itu kan bisa mengubah genetiknya kita, karena radiasi, kanker kulit nambah.”
Di sisi lain, tanaman semakin berkurang, polusi tinggi. Padahal, udara dulunya bersih, tapi karena pepohonan semakin banyak yang ditebang maka polutan pm 2,5 semakin banyak.
“Akibatnya, banyak masalah respiratori (pernapasan), paru, dan lain-lain. Jadi maksud saya itulah yang terjadi, itu yang harus kita antisipasi,” pungkas Budi.