REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Calon Presiden 01 Anies Baswedan mengakui belum berkomunikasi dengan Partai Nasdem mengenai kemungkinan akan diajukan kembali sebagai calon Gubernur Jakarta 2024. Anies diketahui menjadi prioritas utama yang akan diusung oleh Partai Nasdem sebelum kader internal dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta pada November mendatang.
“Oh belum (komunikasi), sekarang kita sedang istirahat dulu,” kata Anies kepada wartawan setelah menghadiri acara halal bihalal di Kantor DPP PKS di Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).
Anies menekankan bahwa saat ini adalah waktu untuk beristirahat sejenak, setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024 yang diikuti oleh KPU RI yang menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2024–2029. “Relax, relax,” kata mantan gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tersebut.
Ketika ditanya mengenai prioritasnya oleh Nasdem sebagai aset politik, Anies kembali menekankan kata ‘rehat’. Dia juga menyebut nama Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Alhabsyi. “Nanti kita lihat, sekarang kita rehat dulu. Nanti aba-abanya Habib Aboe,” kata Anies bersama Habib Aboe setelah acara halal bihalal.
Istirahat yang dimaksud Anies adalah setelah proses hukum terkait perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 selesai. Kemudian diikuti dengan pengumuman pemenang Pilpres 2024 pekan ini.
“Rehat itu artinya begini, kemarin putusan MK hari Senin (22/4/2024) setelah itu kita tutup buku membereskan semua kerja kemarin, sehingga ada closure. Setelah closure baru nanti kita siapkan tahap berikutnya,” ujar Anies.
Sebelumnya dilaporkan, Partai Nasdem memberikan prioritas bagi Anies Baswedan untuk maju dalam Pilgub Jakarta 2024. Setelah Anies, kader Partai Nasdem lainnya yang kemungkinan diusung untuk maju menjadi Gubernur DKI 1.
“Prioritas Mas Anies, top priority,” kata Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya saat menghadiri acara halal bihalal dan milad ke-22 PKS di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).
Willy menegaskan bahwa hingga saat ini, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh telah menawarkan kepada Anies Baswedan untuk maju dalam Pilkada Jakarta pada November 2024. Partai Nasdem masih menunggu jawaban dari Anies.
“Kita tunggu seperti yang disampaikan Pak Surya, mungkin Mas Anies butuh waktu untuk mempertimbangkan melihat situasi, tapi setidaknya Nasdem siap jika Mas Anies maju,” ujar Willy.
Willy melanjutkan bahwa jika Anies tidak ingin kembali maju sebagai Gubernur Jakarta, Partai Nasdem memiliki kader internal lain yang bisa diusung.
“Jika tidak maju, kami sudah memiliki alternatif yang akan kami coba, jadi apapun keputusan Mas Anies, kami akan mendukung karena beliau merupakan aset politik baik di tingkat Jakarta maupun Nasional. Kita tunggu keputusan dari Mas Anies sendiri,” terang Willy.
Menurut Willy, setelah Anies menjadi prioritas utama, kader di posisi kedua adalah Ahmad Sahroni. “Kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino, dan kader lainnya akan kami lihat nanti,” ujarnya.