Peneliti senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof Lili Romli, menyatakan bahwa PDIP dan PKS menjadi harapan terakhir untuk duduk di kursi oposisi. Kekuatan oposisi di DPR masih dibutuhkan untuk memberikan kontrol dan pengawasan terhadap pemerintah. Menurutnya, kebijakan tanpa oposisi bisa merugikan rakyat seperti pada masa Orde Baru.
Saat ini, Presiden Terpilih Pilpres 2024, Prabowo Subianto, ingin merangkul semua partai di luar koalisi pendukungnya, termasuk NasDem, PKB, PPP, dan PKS. Namun, Prabowo baru melakukan komunikasi langsung dengan NasDem dan PKB. PPP dan PKS juga diharapkan bergabung ke koalisi Prabowo. PDIP menjadi harapan terakhir sebagai partai oposisi.
Menurut Prof Lili, anggota DPR yang berada di koalisi pemerintah tetap bisa berfungsi dalam pengawasan, namun tidak sekuat jika mereka berada di oposisi. Dia berharap para elit politik memiliki komitmen untuk menjadikan demokrasi sebagai sistem pemerintahan terbaik tanpa tindakan otoriter seperti di masa lalu.
Ada desakan untuk kembali pada UUD 1945 yang belum diamandemen, namun Prof Lili mengingatkan bahwa UUD tersebut membentuk pemerintahan otoriter di masa lalu. Dia berharap partai politik dan elit berkomitmen untuk menjaga demokrasi sebagai bentuk pemerintahan terbaik untuk Indonesia.