Liputan6.com, Jakarta – Penyebab seseorang batuk-batuk sangatlah beragam, bahkan orang dengan kondisi sehat pun bisa batuk. Pada dasarnya batuk adalah suatu mekanisme normal fisiologis dari tubuh untuk mengeluarkan zat yang dianggap asing oleh saluran pernapasan.
“Batuk ini adalah suatu mekanisme normal fisiologis dari tubuh kita untuk mengeluarkan zat atau benda yang dianggap asing, atau partikel asing yang masuk ke saluran pernapasan kita, dan sama tubuh kita ini akan tertolak dengan cara dibatukkan,” jelas dr. Taufik Indrawan, Sp.PD dari RS. Sardjito Yogyakarta.
Taufik menjelaskan bahwa pada sistem pernapasan terdapat silia yang merupakan bulu hidung yang bekerja seperti sapu.
“Di dalam sistem pernapasan kita ini ada sapu sapu kecil namanya silia, dia akan berusaha untuk mengeluarkan (zat asing), yang akan menimbulkan sensasi ingin batuk,” kata Taufik dalam siaran langsung (live) di Instagram Kementerian Kesehatan RI pada program Siaran Radio Kesehatan, Kamis, (2/5/2024). Mengutip dari laman yankes.kemenkes.go.id pada Jumat, 3 Mei 2024, silia berfungsi menangkap partikel berbahaya dalam lendir dan mendorong ke tenggorokan untuk menimbulkan reaksi batuk.
“Sehingga tidak semua batuk ini adalah sakit. Itu yang harus dipahami,” tambah Taufik.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, batuk adalah suatu mekanisme normal fisiologis dari tubuh. Tetapi batuk juga bisa merupakan tanda gejala dari penyakit pneumonia atau radang paru-paru. Lalu, kapan batuk itu harus dicurigai sebagai penyakit pneumonia?
Taufik menjelaskan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membedakan batuk sebagai suatu penyakit pneumonia, simak lebih lanjut pembahasannya pada artikel berikut ini.