Sabtu, 4 Mei 2024 – 00:04 WIB
Jakarta – Polisi mengungkap percakapan terakhir antara Ahmad Arif Ridwan (29) dengan Rini alias RM (50) sebelum korban dibunuh lalu jasadnya dimasukkan ke dalam koper. Arif dan Rini sempat berbincang pasca berhubungan badan di hotel kawasan Bandung, Jawa Barat.
Saat itu, Rini sempat mempertanyakan kejelasan status hubungannya dengan pelaku Arif.
“Kata-kata yang buat tersangka emosi yaitu karena korban (Rini) menanyakan status hubungan mereka yaitu ‘kita mau bagaimana?’. (Lalu dijawab) Ini kan cuman senang-senang saja. Kita sama-sama mau,” ujar Direktur Resere Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra menirukan percakapan keduanya, Jumat, 3 Mei 2024.
Namun, Arif sempat memberi harapan palsu ke Rini. Dia sempat mengiming-imingi bakal menikahi korban Rini.
Iming-iming pelaku dengan syarat korban mau meminjamkan uang perusahaan Rp43 juta yang dibawanya. Sayangnya, permintaan Arif ditolak Rini.
Rini dan Arif sempat cekcok. Hal itu berujung ada omongan korban yang diduga membuat pelaku emosi naik pitam.
“Korban jawab ‘ngapain ngurusin yang kek gini? saya nggak ikut-ikut. Saya mau setor uang. Ngapain auditor kayak kamu, brengsek’. Perkataan ini yang mungkin menyulut emosi tersangka,” kata dia.
Sebelumnya, korban Rini diketahui sempat minta pelaku Arif agar menikahinya lantaran sudah melakukan hubungan badan. Namun, permintaan itu ditolak Arif.
“Korban meminta pertanggungjawaban dari tersangka AARN untuk dinikahi,” kata Kapolres Bekasi Kabupaten, Komisaris Besar Polisi Twedi Aditya pada Jumat, 3 Mei 2024.
Menurut polisi, pelaku dan korban punya hubungan kedekatan. Baik pelaku dan korban melakukan hubungan badan pertama kali pada Desember 2023.
Untuk diketahui, kasus ini berawal dari warga Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang dibuat geger dengan penemuan mayat tersimpan dalam koper warna hitam. Mayat dalam koper itu ditemukan di semak-emak kawasan Cikarang.
Dalam kasus ini, polisi juga menetapkan status tersangka terhadap adik dari Arif berinisial AT. Menurut polisi, AT punya peran dalam membuang mayat Rini dalam koper ke Cikarang.
Halaman Selanjutnya
“Korban jawab ‘ngapain ngurusin yang kek gini? saya nggak ikut-ikut. Saya mau setor uang. Ngapain auditor kayak kamu, brengsek’. Perkataan ini yang mungkin menyulut emosi tersangka,” kata dia.