Rabu, 8 Mei 2024 – 00:31 WIB
JAKARTA – Memilih maskapai penerbangan yang tepat untuk perjalanan Anda bisa menjadi hal yang membingungkan, mengingat banyaknya pilihan yang tersedia. Berikut beberapa trik yang dapat membantu.
1. Pertimbangkan anggaran
Harga tiket pesawat dapat bervariasi bahkan untuk rute yang sama. Pastikan untuk membandingkan harga dari berbagai maskapai sebelum memesan. Pertimbangkan juga biaya tambahan seperti bagasi terdaftar, pemilihan kursi, dan makanan. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
2. Pilih rute dan jadwal yang sesuai
Pikirkan tentang waktu penerbangan yang Anda inginkan dan berapa lama Anda ingin transit (jika ada). Pertimbangkan juga aksesibilitas bandara dari tujuan Anda.
3. Perhatikan reputasi maskapai
Bacalah ulasan dari penumpang lain tentang maskapai yang Anda pertimbangkan. Cari tahu tentang rekam jejak maskapai dalam hal ketepatan waktu, layanan pelanggan, dan penanganan bagasi.
4. Pertimbangkan fasilitas yang ditawarkan
Beberapa maskapai menawarkan fasilitas tambahan seperti Wi-Fi dalam penerbangan, hiburan di pesawat, dan makanan gratis. Pilih maskapai yang menawarkan fasilitas yang penting bagi Anda.
5. Bacalah kebijakan bagasi
Pastikan Anda memahami kebijakan bagasi maskapai yang Anda pilih, termasuk berat dan dimensi bagasi terdaftar dan bagasi kabin. Perhatikan juga biaya tambahan untuk bagasi yang melebihi batas.
6. Manfaatkan penawaran dan promo
Banyak maskapai menawarkan penawaran dan promo sepanjang tahun. Periksa situs web maskapai dan daftar email mereka untuk mendapatkan informasi terbaru tentang penawaran spesial.
7. Pesan tiket Anda jauh-jauh hari
Biasanya, semakin awal Anda memesan, semakin murah harga tiketnya.
Hingga 31 Maret 2024, total aset Vietjet telah mencapai lebih dari VND85,82 triliun (sekitar Rp55,06 triliun), dengan rasio utang terhadap ekuitas perusahaan di angka 1,9, dan rasio likuiditas di angka 1,3. Kedua rasio tersebut tergolong baik untuk industri penerbangan.
Vietjet Aviation Corporation (HoSE: VJC) pun baru-baru ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) guna menyetujui rencana bisnis tahunannya untuk tahun 2024. Fokus dari rencana tersebut adalah untuk mempertahankan posisinya di pangsa pasar domestik serta memperluas jaringan penerbangan internasionalnya.
Kinerja bisnis Vietjet yang gemilang selama kuartal I tahun 2024 juga turut memperkuat prospek maskapai asal Vietnam tersebut untuk meraih kesukesan sepanjang tahun ini.
RUPS Vietjet menetapkan target pendapatan transportasi udara dan konsolidasi untuk mampu melebihi VND59 triliun (sekitar Rp37,85 triliun) dan VND65,5 triliun (sekitar Rp42 triliun), dengan kenaikan masing-masing sebesar 10 dan 12,4 persen YoY. Untuk tahun ini, Vietjet berharap dapat mengoperasikan 142 ribu penerbangan dan mengangkut lebih dari 27,4 juta penumpang.
Pada kuartal pertama 2024, Vietjet mencatat pendapatan transportasi udara sebesar VND17,76 triliun (sekitar Rp11,4 triliun) dan laba setelah pajak sebesar VND520 miliar (sekitar Rp333,6 triliun). Keduanya mengalami peningkatan sekitar 38 dan 209 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selanjutnya, pendapatan konsolidasi Vietjet juga mencapai VND17,79 triliun (sekitar Rp11,41 triliun), dengan laba setelah pajak mencapai VND539 miliar (sekitar Rp345,8 miliar), atau meningkat masing-masing sekitar 38 dan 212 persen YoY.
Sepanjang tiga bulan pertama di tahun ini, Vietjet berhasil mengoperasikan hampir 34.500 penerbangan dan melayani lebih dari 6,3 juta penumpang. Tingkat keterisian maskapai juga mencapai 87 persen, sementara tingkat keandalan teknis mencapai 99,6 persen.
Sebagai bagian dari strategi untuk melebarkan sayapnya ke pasar internasional, layanan transportasi penumpang internasional Vietjet juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 53 dan 61 persen YoY dalam hal jumlah penerbangan dan penumpang pada kuartal I/2024.
Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, Vietjet telah meluncurkan 15 rute internasional dan domestik baru, sehingga menambah total rute operasinya menjadi 140. Sejumlah rute internasional baru yang diumumkan dan diluncurkan meliputi Phu Quoc – Taipei, Ho Chi Minh City – Chengdu/Xi’an dan Vientiane, serta Hanoi-Hiroshima dan Sydney/Melbourne.