25.6 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024
HomePolitikOperasi Solidaritas Jalur Berhasil Mengirim Bantuan Udara ke Gaza

Operasi Solidaritas Jalur Berhasil Mengirim Bantuan Udara ke Gaza

Partisipasi dalam ‘Solidarity Path Operation’ merupakan bukti kemampuan TNI dalam interoperabilitas dengan militer negara lain. Jakarta (ANTARA) – Pesawat transpor berat terbaru TNI AU, C-130J-30 Super Hercules, kembali dari misi menyalurkan bantuan kemanusiaan Indonesia kepada rakyat sipil Palestina di Jalur Gaza. Setelah mendarat dengan sempurna di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, personel TNI AU keluar dari pesawat berat itu.

Kolonel Penerbang Noto Casnoto, komandan Wing Udara 1 di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, memimpin keluar personel-personel tersebut setelah melaporkan bahwa misi telah selesai dengan baik. Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin upacara pelaporan pascamisi.

Pesawat A-1340 lepas landas pada 29 Maret dengan 26 personel TNI dan 20 paket bantuan kemanusiaan berupa makanan, air mineral, dan obat-obatan. Paket-paket itu diterjunkan melalui parasut kargo buatan Indonesia dari ketinggian rendah di atas wilayah udara Gaza.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin upacara pelaporan pascamisi tersebut. Pesawat A-1340 berangkat dari Pangkalan Udara King Abdullah II di Zarqa, Yordania, menuju titik penerjunan di selatan Gaza.

Pemerintah memutuskan untuk mengerahkan satu sistem arsenal TNI dan personelnya dalam Operasi Jalur Kemanusiaan. Meskipun Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, negara tersebut harus dilewati dalam misi tersebut. Pemerintah memutuskan untuk mengirimkan bantuan langsung ke Gaza melalui airdrop.

TNI AU bekerja sama dengan Angkatan Udara Yordania untuk menerjunkan bantuan dari rakyat Indonesia langsung ke Gaza. A-1340 harus masuk ke wilayah udara Israel yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. Misi tersebut dianggap berhasil dan semua personel dan materi tidak mengalami kerugian.

Kepala Bidang Penerangan Internasional Puspen TNI, Kolonel (CBA) Tedi Rudianto, menyatakan bahwa partisipasi dalam ‘Solidarity Path Operation’ menunjukkan kemampuan TNI dalam interoperabilitas dengan militer negara lain. Upaya ini juga sebagai keberhasilan dari diplomasi militer Indonesia di arena internasional. Misi ini juga melibatkan pesawat dari negara lain seperti Prancis.

Penerjunan bantuan melalui udara, atau airdrop, merupakan metode yang efektif dalam pengiriman barang dan logistik. Organisasi kemanusiaan sering menggunakan metode ini untuk mengirimkan bantuan ke wilayah bencana. Berbagai metode airdrop tersedia tergantung pada jenis dan ukuran kargo serta ketinggian misi dilaksanakan. Parasut G-12E merupakan salah satu parasut yang berguna dalam mengirim kargo ukuran besar dengan biaya yang lebih murah.

Partisipasi dalam ‘Solidarity Path Operation’ menunjukkan kemampuan TNI dalam bekerja sama dengan militer negara lain dan keberhasilan diplomasi militer Indonesia di tingkat internasional. Misi ini membuktikan kemampuan TNI dalam menangani operasi kemanusiaan dan memastikan bantuan sampai ke tujuan dengan aman.

Source link

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER