25.6 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024
HomeBeritaPBNU menegaskan bahwa PKB didirikan untuk kepentingan bangsa, bukan hanya untuk Muhaimin...

PBNU menegaskan bahwa PKB didirikan untuk kepentingan bangsa, bukan hanya untuk Muhaimin dan keluarganya.

Minggu, 28 Juli 2024 – 13:31 WIB

Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengadakan Rapat pleno secara tertutup di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Sabtu, 27 Juli 2024, hingga Minggu, 28 Juli 2024. Pembahasan rapat pleno PBNU tersebut adalah tentang informasi dari para pengurus mengenai rencana pembentukan panitia khusus (Pansus) atau Tim 5 tentang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Para pengurus PBNU ingin segera membentuk Pansus mengenai PKB karena belakangan ini terdapat gejala pembelokan sejarah partai yang dilakukan oleh sejumlah elit internal.

Wakil Sekjen PBNU Suleman Tanjung menyatakan bahwa PKB dinilai telah menyimpang dari tujuan awal pendiriannya dan dikuasai oleh sejumlah orang, termasuk keluarga Ketum Muhaimin Iskandar.

“Saat ini kami sedang berkoordinasi untuk membentuk tim lima panitia khusus (Pansus) terkait Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),” kata Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.

Gus Ipul menjelaskan bahwa banyak elit di PKB membuat pernyataan yang menyimpang dari tujuan awal berdirinya partai tersebut. Bahkan, ada upaya nyata dan sistematis dari para elit partai untuk menjauhkan PKB dari struktur Nahdlatul Ulama (NU).

“Pernyataan elit PKB tidak sesuai dengan sejarah. Ada indikasi bahwa mereka akan mengubah sejarah berdirinya PKB,” ujarnya.

Gus Ipul menegaskan bahwa PKB didirikan oleh struktur NU, mulai dari PBNU hingga ke cabang, MWC, dan ranting NU. Tanpa struktur NU, PKB tidak akan pernah terbentuk.

Sebelumnya, dalam proses pemilu 2024, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa tidak ada kandidat capres-cawapres atas nama Nahdlatul Ulama adalah hal yang wajar.

“Saya setuju, sikap itu harus dilakukan oleh PBNU untuk menjaga PBNU sebagai organisasi yang tidak terlibat dalam politik praktis,” ujarnya.

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER