26.6 C
Jakarta
Friday, November 15, 2024
HomeBeritaPelita Jaya Coach Grateful for Successfully Handling Busy Schedule

Pelita Jaya Coach Grateful for Successfully Handling Busy Schedule

Pelatih Pelita Jaya (PJ) Basketball, Johannis Winar, bersyukur timnya dapat menjalani jadwal padat selama dua pekan dengan baik. Selama dua pekan, PJ bermain tujuh pertandingan, termasuk empat pertandingan di Indonesian Basketball League (IBL) 2024 dan tiga pertandingan di kualifikasi ronde 2 Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.

Dari tujuh pertandingan tersebut, pertandingan terakhir PJ adalah melawan Borneo Hornbills di GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, Jumat (3/5/2024) malam. Meskipun sempat mendapat perlawanan ketat dari Borneo sepanjang pertandingan, PJ berhasil menutup pertandingan dengan skor 79-72.

Pelatih yang akrab disapa coach Ahang itu mengatakan bahwa ia memberikan apresiasi kepada para pemainnya karena mampu bertanding dalam tujuh pertandingan selama dua pekan, dan mampu menutup pertandingan terakhir dengan kemenangan. Meskipun demikian, dia juga menyadari bahwa timnya mengalami sedikit kesulitan pada pertandingan terakhir.

Ahang menuturkan bahwa menjaga stamina tim dalam dua pekan bermain tujuh pertandingan bukanlah hal yang mudah. Pada pertandingan melawan Borneo, timnya tidak berada dalam kondisi terbaik dengan persentase field goal hanya 43 persen. Selain itu, masalah juga muncul dalam free throw dengan hanya 50 persen berhasil masuk.

Borneo, yang memiliki istirahat lebih lama, mampu membuat PJ melakukan 13 turnover. Kecepatan Borneo dipimpin oleh Michael Qualls dengan 20 poin, enam rebound, dan tiga assist memberikan mereka 25 poin dari fast break. Meskipun demikian, keunggulan tersebut tidak berakhir dengan kemenangan karena kesalahan tim pada menit-menit terakhir.

Ahang juga menyebut faktor kelelahan sebagai penyebab penurunan performa timnya, sementara tim lawan lebih segar karena memiliki waktu istirahat yang lebih lama. Namun, Ahang merasa beruntung memiliki pemain seperti Andakara Prastawa yang mampu memimpin dan menjaga energi tim.

Di sisi lain, pelatih Borneo, Ismael, menanggapi kekalahan timnya dengan menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa beradaptasi dengan cepat dengan situasi di lapangan.

Sumber: Antara

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER