Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap keinginan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk ditemui oleh Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto. PKS merupakan rekan koalisi Prabowo pada Pilpres 2014 dan 2019.
“Sinyal-sinyal dari PKS sudah kami tangkap dan kami telaah,” ujar Muzani di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (4/5/2024).
Muzani juga mengingatkan bahwa PKS pernah bekerja sama dalam mengusung Prabowo dua kali. Oleh karena itu, ia menyatakan bahwa tidak masalah jika PKS ingin bertemu Prabowo. “PKS telah memberikan dukungan kepada Pak Prabowo hingga dua kali, yaitu pada tahun 2014 dan 2019,” ucapnya.
Meskipun demikian, Muzani menyatakan bahwa pertemuan antara Prabowo dan PKS tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Menurut Muzani, Prabowo memerlukan waktu untuk menemukan momentum yang tepat.
Pada Sabtu (27/4/2024), Sekjen DPP PKS Habibe Aboe Bakar Al Habsyi secara terbuka mengharapkan agar partainya dikunjungi oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke dalam koalisi pemerintahan yang akan datang. Hal ini karena Prabowo sudah mengundang Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Nasdem.
Ketiga partai tersebut adalah pendukung Koalisi Perubahan pada Pilpres 2024. “Permasalahannya adalah kita ingin kebersamaan setelah Nasdem dan PKB didatangi, mungkin juga PKS pasti akan didatangi, kita berharap begitu,” kata Aboe ketika ditemui di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.