Honda Freed bekas kini ditawarkan dengan harga mulai dari Rp105 jutaan, cukup menarik untuk sebuah mobil keluarga. Apalagi harga ini setara dengan pasaran harga bekas Daihatsu Sigra tipe R lansiran 2018. Sebagai Low MPV berpenampilan boxy, awal Freed diluncurkan di Indonesia pada 2009 yang saat itu langsung diproduksi di pabrik Honda yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Sebagai kendaraan keluarga berbasiskan Honda Jazz gen 2 (GE8), nama Freed diambil dari sebuah singkatan, yakni Free + Do yang berarti bebas bergerak, dengan maksud dan tujuan supaya penggunanya dapat melakukan beragam aktifitas di dalam. Saat meluncur pertama kali, penjualan Freed terbilang sukses di pasar otomotif Tanah Air. Hal ini membuat PT HPM sempat melakukan tiga kali penyegaran secara minor change, sebelum pada akhirnya menyetop seluruh kegiatan produksi Freed pada 2015 karena alasan penjualan mobil ini yang sudah tidak lagi diminati pasar. Jika tertarik membeli Honda Freed bekas sebagai mobil keluarga, ada baiknya simak beberapa fakta penting terkait mobil ini melalui ulasan berikut.
Honda Freed Sanggup memuat 6 orang sekaligus. Hadir dengan mengusung konsep Triangle Square, mobil ini menampilkan ruang kabin yang luas dengan konfigurasi tempat duduk 2+2+2, sehingga memberikan rasa nyaman saat digunakan bersama keluarga. Lantai kabin yang dibuat rata, pada baris tengah untuk jok menganut model captain seat berikut arm rest dengan dimensi lebar. Selain memberikan kesan prestisius, jok model captain seat yang disematkan tentunya juga memudahkan penumpang pada baris ketiga ketika ingin keluar-masuk kabin melewati lorong ditengahnya. Memudahkan penumpang tengah dan belakang ketika ingin keluar-masuk kabin, pada baris keduanya telah dilengkapi dengan sliding door yang mana dapat terbuka selebar 600 mm. Menariknya beberapa varian mobil ini sudah dilengkapi fitur power sliding door yang dapat terbuka dan menutup secara otomoatis. Untuk membuka maupun menutup pintu tengah secara otomatis, penggunanya cukup dengan cara menekan tombol atau menarik tuas handel pintu. Sekedar informasi, pintunya mengadopsi fitur forward tilting hinge front door dengan sistem 3-step door checker, yang memungkinkan pintu terbuka lebih lebar dengan ekstra kemiringan 7 derajat. Oh iya, dari segi visibilitas Freed memiliki pandangan yang luas berkat pengunaan kaca yang lebar. Tak hanya dapat menghasilkan visibilitas yang baik berkat dimensinya yang lebar, untuk kacanya mobil ini telah disematkan Green Glass. Teknologi ini sendiri dapat mengurangi sinar UV dan panas terik matahari guna menjaga suhu di dalam kabin agar tetap sejuk. Namun Freed dengan Green Glass hanya bisa djumpai di varian S ke atas, sedangkan tipe A, kacanya masih masih standar seperti mobil pada umumnya. Keunggulan lain dari mobil ini, pemilik bisa membawa barang dengan jumlah banyak apabila joknya paling belakang dilipat. Untuk memudahkan penggunannya dalam meletakan barang, mobil ini memiliki banyak tempat penyimpanan kecil yang tersedia di dalam kabin baik terbuka maupun tertutup.
Lansiran 2013 ke bawah tidak dilengkapi AC double blower Honda Freed facelift lansiran 2013 selain memiliki tampilan lebih modern, juga sudah dibekali fitur AC double blower. Seperti diketahui, fitur AC double blower mampu memberikan udara sejuk pada penumpang tengah dan belakang secara merata, untuk tipe S dan E. Dengan begitu Freed dengan tahun produksi 2009-2013 belum mendapatkan AC double blower. Untuk jok pengemudi, mobil ini dapat diatur baik tinggi maupun rendah secara fleksible, guna menyesuaikan posisi berkendara yang pas. Sebagai fitur unggulan lainnya, Freed memiliki head unit double din dengan konektivitas USB and iPod/iPhone, serta Audio Steering Switch di beberapa varian. Memudahkan pengguna mendapat informasi seputar kendaraan, mobil ini dibekali layar MID pada meter cluster. Informasi tambahan juga, mobil ini memiliki fitur keselamatan berupa G-CON+ACE, ISOFIX dan tether, pretensioner with load limiter seatbelt, dual SRS airbags, ABS, EBD dan Brake Assist, kemudian immobilizer dan alarm system.
Freed dibangun menggunakan platform Globall Small Car Honda, termasuk untuk jantung pacunya mobil ini juga dipersenjatai mesin bensin berkapasitas 1.497 cc. Memliki kode mesin L15A seperti yang juga digunakan Jazz GE8, jantung pacu dengan konfigurasi 4-silinder segaris SOHC i-VTEC + DBW + TBR 16 valve PGM-FI ini mampu memeras tenaga hingga 118 PS di 6.600 rpm serta torsi puncak 146 Nm pada putaran 4.800 rpm. Mengusung teknologi i-VTEC, Freed memiliki karakter yang terasa ngejambak pada putaran menengah ke atas. Jantung pacunya hanya dipadukan dengan transmisi matic 5-percepatan torque converter. Dengan begitu mobil ini tidak memiliki opsi transmisi manual untuk dapat menggerakan mobil sesuai dengan perintah pengemudi. Mengandalkan sistem penggerak roda depan (FWD), untuk transmisi matic konvensionalnya terbilang bandel dan mudah dari segi perawatan dibandingkan dengan transmisi CVT.
Disebutkan bahwa rata-rata konsumsi BBM Freed berada di angka 10-12 km/liter untuk pemakaian dalam kota, sedangkan luar kotanya berada di kisaran 13-15 km/liter. Penggunaan bahan bakarnya sendiri terbilang standar, tidak boros dan juga tidak irit. Namun perlu diperhatikan bahwa mesin L51A pada Freed memiliki angka kompresi sebesar 10,4:1. Dengan begitu bahan bakar yang digunakan menurut rekomendasi pabrikan minimal RON92 atau sejenis pertamax. Apabila sering menggunakan bensin dengan RON di bawah 92, maka dapat menimbulkan gejala knocking serta penumpukan kerak pada sistem ruang bakar. Selain itu juga performa mobil tidak maksimal dan cenderung lebih boros bahan bakar. Selain mengakibatkan gejala tersebut, pemakaian bensin di bawah RON92 juga dapat menyebabkan pendeknya usia busi.
Beberapa kasus ditemui Honda Freed mengalami masalah pada pintu bagian tengahnya. Dimana saat melewati jalan berkontur, bagian pintunya kerap menimbulkan suara berisik. Tak sedikit pula pintu tengahnya mengalami masalah pada bagian power sliding door, dimana fitur tersebut tak dapat berfungsi dengan baik lantaran adanya kotoran yang menyumbat serta motor penggerak bermasalah. Honda Freed lemah di bagian kaki-kaki depan sudah menjadi rahasia umum. Kelemahan pada kaki-kaki depan sebenarnya bukan hanya menimpa Freed saja, tapi sebagian besar mobil Honda. Tak sedikit ditemui kasus Freed mengalami masalah di bagian depan yakni timbulnya suara asing seperti ‘gluduk’ ketika melewati jalan keriting entah akibat umur atau pemakaian yang kasar. Hal ini biasanya diakibatkan karet bushing di swing arm sudah mulai mulai getas, karet ball joint pecah, serta karet tie rod yang jebol yang sudah termakan usia. Selain itu juga ada baiknya ketika melewati jalan rusak untuk berkendara di kecepatan rendah guna menjaga keawetan kaki-kaki.