Liputan6.com, Jakarta Ada sebagian orang yang hanya sempat untuk berolahraga di akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu. Biasanya di hari-hari libur itulah si weekend warrior akan menghabiskan waktu untuk melakukan olahraga.
Nyatanya, orang-orang yang jarang berolahraga lalu ketika berolahraga jadi punya risiko lebih besar untuk cedera dibandingkan yang rutin berolahraga. Terutama mereka si weekend warrior yang memilih olahraga intensitas tinggi.
“Biasanya orang yang jarang berolahraga, pas olahraga memilih melakukan olahraga dengan intensitas sangat tinggi atau memaksa. Nah itu risiko cedera lebih tinggi,” kata dokter spesialis ortopedi dan traumatologi konsultan Yohannes Toban Layuk Allo.
Terkait hal tersebut, Toban berbagi tips bagi Anda yang biasa berolahraga di akhir pekan agar meminimalisasi risiko cedera.
1. Olahraga Lebih Dipersering
Toban menyarankan untuk tidak cuma berolahraga di Sabtu dan Minggu tapi lebih rutin. Idealnya olahraga dilakukan 30 menit per hari yang ditotal bisa 150 menit per minggu sesuai anjuran World Health Organization (WHO).
2. Jika Tidak Bisa Rutin, Saat Olahraga Akhir Pekan Lakukan Olahraga Refreshing
“Jika tidak bisa, oke kalau begitu saat berolahraga di weekend sifatnya berolahraga refreshing untuk mengembalikan kebugaran,” saran dokter yang sehari-hari praktik di Rumah Sakit Pondok Indah – Bintaro Jaya, Tangerang Selatan menjawab pertanyaan Health Liputan6.com beberapa waktu lalu.
“Jadi, kan sudah capek tuh kerja Senin sampai Jumat, ya pas akhir pekan berolahraga yang menyegarkan bukan yang ngoyo,” sarannya.
